Masyarakat di sejumlah daerah antusias mengikuti program vaksinasi Covid-19 dosis penguat. Vaksin diberikan secara gratis untuk memperkuat perlindungan warga dari penyakit yang disebabkan virus SARS-CoV-2 tersebut.
Oleh
TIM KOMPAS
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Vaksinasi Covid-19 dosis penguat atau booster kepada masyarakat berusia 18 tahun ke atas digelar di sejumlah daerah, Rabu (12/1/2022). Kelom`pok rentan seperti warga lanjut usia menjadi prioritas. Namun, vaksinasi primer, dosis pertama dan kedua, bagi warga lansia belum optimal sehingga perlu dipercepat.
Minat warga di sejumlah daerah mengikuti program vaksinasi Covid-19 dosis penguat cukup tinggi. Di Lampung Selatan, sejumlah puskesmas mulai memberikan vaksin Covid-19 dosis penguat bagi warga lansia yang mendapat vaksin lengkap enam bulan sebelumnya.
Di Puskesmas Tanjung Sari, Lampung Selatan, misalnya, meski belum ada sosialisasi besar-besaran, banyak warga yang datang menanyakan jadwal vaksinasi penguat. Petugas menyiapkan 100 dosis vaksin tambahan jenis Pfizer untuk vaksinasi penguat. ”Kami menggunakan stok vaksin yang ada,” kata Kepala Puskesmas Tanjung Sari Evi Marlina.
Sementara vaksinasi dosis ketiga di Provinsi Jawa Timur dimulai di lima kabupaten dan kota. Lima daerah itu meliputi Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Lamongan, dan Banyuwangi. Vaksinasi penguat bagi warga lansia akan diadakan di 38 kabupaten dan kota. Vaksinasi penguat bagi masyarakat rentan nonlansia digelar di 28 kabupaten dan kota yang capaian vaksinasi dosis pertama minimal 70 persen populasi dan dosis pertama bagi warga lansia minimal 60 persen.
”Bagi yang sudah menerima vaksin dosis pertama dan kedua berjarak enam bulan diharapkan mengakses layanan terdekat untuk mendapat vaksin penguat,” ujar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa pada acara Kick Off Vaksinasi Penguat di Surabaya.
Bagi yang sudah menerima vaksin dosis pertama dan kedua berjarak enam bulan diharapkan mengakses layanan terdekat untuk mendapat vaksin penguat.
Adapun Dinas Kesehatan DKI Jakarta memastikan semua puskesmas di Jakarta siap memberikan vaksin penguat bagi warga lansia yang sudah mendapat undangan atau e-tiket. ”Puskesmas siap menerima warga lansia yang akan ikut vaksinasi,” kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti.
Vaksinasi penguat hari pertama di Jakarta dilakukan di Puskesmas Kramatjati. Pihaknya bekerja sama dengan TNI-Polri untuk mempercepat vaksinasi dosis ketiga. ”Tidak harus di fasilitas kesehatan sama dengan lokasi vaksinasi dosis pertama dan kedua,” ujarnya.
Penyuntikan vaksin penguat juga mulai dilakukan di Kota Denpasar, Bali, kemarin. Vaksinasi dosis pertama 102 persen dari target 3,4 juta orang dan vaksinasi dosis kedua 91,4 persen. Khusus warga lansia, capaian vaksinasi 60 persen.
Warga yang ikut vaksinasi dosis ketiga lebih dulu mengisi formulir pendaftaran dan menunjukkan sertifikat vaksinasi dosis lengkap, serta menjalani penapisan.
Kepala Dinas Kesehatan Bali Ketut Suarjaya mengatakan, pihaknya menyiapkan 280.000 dosis vaksin penguat. Prioritasnya, warga lansia dan usia 18 tahun ke atas. Vaksin yang disediakan adalah Sinovac, AstraZeneca, dan Moderna.
Di Kabupaten Temanggung, Jateng, vaksinasi dosis ketiga belum masif karena fokus mempercepat vaksinasi dosis pertama dan kedua. ”Kami menggencarkan vaksinasi dosis pertama dan kedua bagi warga lansia dan anak usia 6-11 tahun,” kata Sekretaris Dinas Kesehatan Temanggung Dwi Sukarmei.
Sejumlah daerah baru bersiap menggelar vaksinasi penguat pada Kamis ini, antara lain DI Yogyakarta, Kota Bogor (Jawa Barat), Kota Surakarta (Jawa Tengah), Kabupaten Merauke (Papua), dan 10 kabupaten atau kota di Sulawesi Utara. Di Sumatera Barat, dari 19 kabupaten atau kota, vaksinasi penguat baru diizinkan di dua daerah yang memenuhi syarat, yaitu Kota Sawahlunto dan Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Warga lansia
Sasaran vaksinasi warga lansia di Indonesia 21,55 juta jiwa. Menurut data Kementerian Kesehatan, hingga Rabu pukul 12.00, capaian dosis pertama 68,79 persen dan dosis kedua 44,08 persen. ”Dahulukan vaksinasi primer bagi warga lansia karena mereka amat berisiko kalau terpapar Covid-19. Apalagi jika punya komorbid,” kata Ketua Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia Ede Surya Darmawan.
Kendala vaksinasi warga lansia mesti segera diatasi di tengah meningkatnya kasus Covid-19. Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat 646 kasus baru, Rabu (12/1/2022), atau naik lebih dari dua kali lipat dibandingkan sepekan sebelumnya dengan 299 kasus.
Kendala aksesibilitas, misalnya, bisa diatasi dengan mengerahkan TNI dan Polri untuk menjangkau daerah terpencil. Pendekatan keluarga diperlukan dalam meyakinkan warga lansia agar tidak ragu divaksinasi. ”Kuncinya jemput bola. Mereka punya keterbatasan sehingga butuh terobosan agar bisa divaksin,” ujarnya.
Menurut Ketua Indonesian Technical Advisory Group on Immunization Sri Rezeki Hadinegoro, vaksin penguat diperlukan karena riset menunjukkan penurunan imunitas setelah 6 bulan vaksinasi kedua. Warga lansia diutamakan karena angka kematian akibat Covid-19 kelompok ini hampir 50 persen.