logo Kompas.id
KesehatanKasus Terduga Omicron Terus...
Iklan

Kasus Terduga Omicron Terus Bertambah

Sebanyak 14 warga Indonesia diduga terpapar Covid-19 varian Omicron. Untuk mencegah meluasnya penyebaran varian itu, pemerintah melacak kontak erat dengan kasus pertama varian Omicron di Indonesia yang teridentifikasi.

Oleh
EVY RACHMAWATI
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/qktLpkJLqTeENmRslagpCfhvibU=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F12%2F20211217ags36_1639727170.jpg
KOMPAS/AGUS SUSANTO

WNI menunggu mobil jemputan seusai menjalani karantina sepulang dari luar negeri di Rumah Susun Pasar Rumput, Jakarta Selatan, Jumat (17/12/2021). Pemerintah menerapkan aturan pelaku perjalanan internasional dari 11 negara teridentifikasi Omicron harus menjalani karantina 14 hari. Warga juga diimbau tidak bepergian ke luar negeri dan tidak kendur menerapkan protokol kesehatan.

JAKARTA, KOMPAS — Sumber penularan ataupun kontak erat kasus pertama Covid-19 varian Omicron di Indonesia terus ditelusuri. Sejauh ini 14 orang diduga terinfeksi varian tersebut. Sebagian besar kasus tersebut merupakan pelaku perjalanan dari luar negeri yang menjalani karantina di Wisma Atlet, Jakarta.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi, Minggu (19/12/2021), di Jakarta mengatakan, pemerintah terus menelusuri sumber penularan kasus N, petugas kebersihan di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet, yang terinfeksi varian Omicron. Pemerintah juga melacak mereka yang kontak erat dengan N.

Editor:
Evy Rachmawati
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000