Pemerintah RI Kembali Terima Bantuan 900 Konsentrator Oksigen

Para penyumbang berharap bantuan tersebut dapat membantu upaya penanganan pandemi di Indonesia.

JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah Republik Indonesia menerima bantuan 900 konsentrator oksigen dari sejumlah perusahaan swasta yang diterima Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Sabtu (31/7/2021). Penasihat Menko Kemaritiman Jona Widhagdo Putri, yang mewakili Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, menerima bantuan tersebut di Jakarta, Jumat (30/7) petang.

Bantuan tersebut sebanyak 300 oksigen konsentrator dari PT Contemporary Brunp Lygend (CBL) Indonesia Investment. Oksigen konsentrator tersebut ukuran 5 liter sebanyak 200 unit dan 100 unit oksigen konsentrator ukuran 10 liter yang dikirim melalui angkutan udara dari kota Shanghai, China, ke Jakarta.

KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Sejumlah tabung oksigen untuk cadangan keperluan rumah sakit yang membutuhkan saat disiapkan di Posko Logistik Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Gedung Wanita, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (21/7/2021).

Adapun 200 unit oksigen konsentrator disumbangkan PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) yang berlokasi di Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara. Bantuan tersebut juga dikirimkan dari kota Shanghai, China, dengan angkutan udara ke Jakarta, Indonesia. ”Bantuan langsung dikirimkan ke beberapa daerah di Indonesia. Bantuan dikirimkan ke Kemenkes dan BNPB,” kata Jona Widhagdo.

Pabrik motor TVS Indonesia juga turut menyumbangkan 50 unit oksigen konsentrator kapasitas 10 liter. Investor Korea Selatan, LX Internasional, juga menyumbang 50 unit oksigen konsentrator yang diserahkan secara simbolis di Cibitung, Jawa Barat.

2. Adapun bantuan oksigen konsentrator dan berbagai alat kesehatan disumbangkan PT Dexin Steel Indonesia, Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah. Bantuan tersebut berupa 60 alat respiratory humidifier, 150 unit oksigen konsentrator ukuran 5 liter dan 150 unit oksigen konsentrator ukuran 10 liter.

Penyumbang berharap bantuan tersebut dapat meningkatkan upaya penanganan pandemi di Indonesia agar masyarakat sehat dan ekonomi segera pulih.