logo Kompas.id
KesehatanUpaya Mencampur Vaksin untuk...
Iklan

Upaya Mencampur Vaksin untuk Perkuat Perlindungan

Secara prinsip tidak ada masalah dengan pencampuran vaksin Covid-19, terutama jika ditujukan pada tenaga kesehatan dan teknisi laboratorium. Hal ini telah dilakukan Pemerintah Thailand.

Oleh
Ahmad Arif
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/iiWNxXAjExjodIapxmTwztpE9uU=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F07%2Ffecc219f-2660-4f41-bca6-cda04c400806_jpg.jpg
Kompas/Heru Sri Kumoro

Tenaga medis menyuntikkan vaksin Covid-19 Sinovac kepada pelajar di SMP Negeri 11 Tangerang Selatan, Banten, Rabu (14/7/2021). Menurut rencana, dosis kedua akan diberikan pada bulan Agustus 2021. Vaksinasi untuk pelajar ini untuk mengantisipasi diselenggarakannya pembelajaran tatap muka dan untuk mempercepat tercapainya kekebalan komunal.

JAKARTA, KOMPAS — Thailand mengubah kebijakan vaksinnya untuk mencampur vaksin Sinovac dengan AstraZeneca dalam upaya meningkatkan perlindungan. Pencampuran vaksin ini perlu dipertimbangkan di Indonesia mengingat banyaknya tenaga kesehatan yang terinfeksi dan meninggal sekalipun sudah mendapatkan vaksin Sinovac.

Keputusan Thailand itu muncul setelah ratusan tenaga kesehatan mereka terinfeksi Covid-19 meskipun sudah divaksinasi lengkap dengan Sinovac. Seperti dilaporkan BBC pada Senin (12/7/2021), penduduk Thailand yang sudah mendapatkan suntikan pertama Sinovac akan mendapatkan AstraZeneca untuk dosis kedua.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000