logo Kompas.id
KesehatanRendahnya Pelacakan, Problem...
Iklan

Rendahnya Pelacakan, Problem Lama yang Tak Kunjung Usai

Rendahnya upaya pelacakan kontak erat setiap kasus terkonfirmasi menjadi salah satu problem yang selalu disorot sejak awal pandemi. Setahun berselang, cakupan ”tracing” masih menjadi pekerjaan rumah penanganan Covid-19.

Oleh
SATRIO PANGARSO WISANGGENI
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/pitAKBKj_3he7jokP6uizEhIgiY=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F06%2F107b9f8d-f9b1-4aed-a9c6-06ea6105495c_jpg.jpg
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Warga menjalani tes usap antigen di perumahan Vila Mutiara Gading 1, RT 003 RW 018 Desa Setia Asih, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (8/6/2021).

Rendahnya upaya pelacakan atau tracing yang dilakukan terhadap kontak erat setiap kasus menjadi salah satu problem yang selalu disorot sejak kasus Covid-19 mulai meningkat pada pertengahan 2020. Setahun berselang, cakupan tracing ini juga masih menjadi persoalan yang belum tuntas diselesaikan.

Upaya pelacakan di Indonesia masih jauh dari standar yang ditetapkan. Mengacu pada data yang dipublikasikan oleh Kementerian Kesehatan pada akhir Mei 2021, tidak ada provinsi yang memenuhi standar pelacakan yang ditetapkan, yaitu 15 kontak erat per kasus.

Editor:
puterirosalina
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000