logo Kompas.id
KesehatanOrganisasi Profesi Beda Sikap ...
Iklan

Organisasi Profesi Beda Sikap soal RUU Praktik Psikologi

Sejumlah organisasi psikologi belum satu suara menyikapi Rancangan Undang-Undang Praktik Psikologi yang kini dibahas Dewan Perwakilan Rakyat. Keberadaan RUU itu berpeluang bertentangan dengan undang-undang yang ada.

Oleh
MUCHAMAD ZAID WAHYUDI
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/oxG6URWWH9VJmaQQu2jtPEq1PGc=/1024x768/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2FWhatsApp-Image-2020-04-29-at-10.23.16_1588136751.jpeg
RSUD BLAMBANGAN

Psikolog RSUD Blambangan, Betty Kumala Sari, memberikan konseling kepada para pasien Covid-19 di ruang isolasi RSUD Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur. Selain mendapat perawatan medis, pasien juga mendapat pendampingan Psikologis.

JAKARTA, KOMPAS — Rancangan Undang-Undang Praktik Psikologi yang masuk Program Legislasi Nasional Prioritas 2021 mulai dibahas Dewan Perwakilan Rakyat sejak akhir Maret 2021. Namun, hingga kini, organisasi psikologi masih berbeda pandangan terkait sejumlah hal yang diatur dalam undang-undang tersebut.

Beda pandangan itu setidaknya terjadi antara Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi), yang menjadi organisasi induk psikologi di Indonesia, dan Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Indonesia sebagai organisasi profesi psikolog klinis.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000