Suplai vaksin Covid-19 ke berbagai negara tersendat, termasuk Indonesia, tersendat Unt.uk itu, pemerintah memutuskan untuk memrioritaskan vaksin yang ada untuk kelompok usia 60 tahun ke atas
Oleh
FX LAKSANA AS
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Suplai vaksin Covid-19 untuk kebutuhan dalam negeri selama Maret dan April berkurang. Akibatnya, laju program vaksinasi melambat. Oleh sebab itu, pemerintah memprioritaskan suplai yang telah tersedia pada April ini untuk kelompok usia 60 tahun ke atas yang paling berisiko.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada keterangan pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (05/04/2021), menyatakan, suplai vaksin Covid-19 ke berbagai negara tersendat, termasuk Indonesia. Ini disebabkan adanya lonjakan ketiga dari kasus Covid-19 di sejumlah negara, termasuk beberapa negara produsen vaksin Covid-19. Dengan demikian, suplai vaksin untuk sementara waktu difokuskan untuk kebutuhan negara tersebut.
Suplai vaksin Covid-19 ke berbagai negara tersendat, termasuk Indonesia. Ini disebabkan adanya lonjakan ketiga dari kasus Covid-19 di sejumlah negara, termasuk beberapa negara produsen vaksin Covid-19
Akibatnya, Indonesia yang awalnya dijadwalkan menerima vaksin 30 juta dosis untuk Maret dan April hanya mendapatkan 20 juta dosis vaksin. Untuk itu, pemerintah sedang bernegosiasi dengan produsen dan negara produsen vaksin.
”Mudah-mudahan di bulan Mei bisa kembali normal sehingga kita bisa kembali melakukan vaksinasi dengan kecepatan seperti sebelumnya,” kata Budi.
Terhadap keterbatasan suplai tersebut, Budi melanjutkan, pemerintah memutuskan bahwa prioritas vaksinasi untuk April adalah masyarakat kelompok usia 60 tahun ke atas. Pertimbangannya, masyarakat lanjut usia adalah kelompok paling rawan.
Dari 1,5 juta orang yang sudah terpapar Covid-19, sekitar 10 persennya adalah kelompok lanjut usia. Namun dari korban meninggal, 50 persen adalah kelompok lanjut usia
Dari 1,5 juta orang yang sudah terpapar Covid-19, sekitar 10 persennya adalah kelompok lanjut usia. Namun dari korban meninggal, 50 persen adalah kelompok lanjut usia. Artinya, kelompok ini paling berisiko terpapar dan berakhir dengan kematian.
”Oleh karena itu, dengan adanya keterbatasan vaskin di bulan April, kita arahkan agar vaskin disuntikkan kepada para lansia dulu. Kalau ada jatah sisa, kita suntikkan ke guru karena memang rencannaya, semua guru akan divaskinasi sampai Juni supaya Juli bisa bertahap bisa dibuka (pembelajaran tatap muka),” kata Budi.
Sampai dengan 4 Maret, realisasi vaksinasi mencapai 12,7 juta orang. Artinya, ada tambahan 2,5 juta orang yang telah divaksinasi selama sepekan terakhir. Akumulasi tersebut menempatkan Indonesia pada posisi ke-8 dunia sebagai negara yang paling cepat melakukan vaksinasi. Jika negara-negara produsen vaksin dikeluarkan, Indonesia berada di peringkat 4. ”Ini bagus untuk menjawab skeptisismenya majalah-majalah internasional terhadap Indonesia,” kata Budi.
Budi juga mengimbau agar masyarakat menahan diri pada liburan panjang mendatang. Data empiris membuktikan bahwa kasus Covid-19 di Tanah Air melonjak 30-50 persen pasca libur panjang. Bahkan di beberapa saat, lonjakan itu sampai 100 persen.
”Itu kita hindari sehingga rakyat tidak merasa letih kalau kemudian kasusnya naik lagi dan kemudian kita harus mengerem kegiatan. Jadi baik kita perlahan-lahan membuka dan menggunakan protokol kesehatan yang ada di Pelaksanan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro karena terbukti bisa menjaga laju penularan seperti saat ini,” kata Budi.
Kasus aktif dan kasus sembuh Indonesia mutakhir lebih baik ketimbang rata-rata dunia. Namun untuk kasus kematian, Indonesia masih lebih bayak dibanding rata-rata dunia
Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Airlangga Hartarto, menyatakan, kasus aktif dan kasus sembuh Indonesia mutakhir lebih baik ketimbang rata-rata dunia. Namun untuk kasus kematian, Indonesia masih lebih bayak dibanding rata-rata dunia, yakni 2,72 persen berbanding 2,18 persen.
Pelaksanaan PPKM mikro dalam beberapa pekan terakhir menunjukkan perbaikan. Dari 15 provinsi yang menerapkan PPKM mikro, hanya Banten yang masih meningkat kasusnya.
Untuk 6-19 April, pelaksanaan PPKM mikro di 15 provinsi tetap dilanjutkan dengan tambahan 5 provinsi baru. Kelima provinsi itu meliputi Kalimantan Utara, Aceh, Sumatera Selatan, Riau, dan Papua. Dengan demikian, 20 provinsi menerapkan PPKM tahap kelima, yakni 6-19 April.
”Pemerintah juga akan memperkecil jaring di desa, RT, dan RW. Semula zona merah lebih dari 10 rumah (yang terkonfirmasi ada anggota keluarga yang positif). Sekarang diperkecil. Di atas 5 rumah, merah. Oranye menjadi 3-5 rumah. Kuning, 1-2 rumah. Tidak ada kasus atau hijau kurang dari 1 rumah,” kata Airlangga.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, menambahkan, pemerintah mengijinkan ibadah selama Ramadhan dan Idul Fitri. Namun, itu harus dijalankan dengan menerapkan disiplin protokol kesehatan yang ketat.
”Pelaksanaan boleh di luar bangunan tetapi sebatas untuk komunitas. Diupayakan sesederhana mungkin. Waktunya tidak terlalu panjang mengingat kondisi masih daurat,” kata Muhadjir.