logo Kompas.id
KesehatanTemuan Kasus Menurun,...
Iklan

Temuan Kasus Menurun, Pelacakan Kasus TB dengan Covid-19 Perlu Terintegrasi

Temuan kasus tuberkulosis mengalami penurunan karena keterbatasan petugas kesehatan yang kini fokus menangani pandemi Covid-19. Integrasi pelacakan TB dan Covid-19 bisa menjadi solusi.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/-wQuY7WZojvGgZzGEQh15LOQqW4=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F03%2F20180328sah-Rutan-Sialang-Bungkuk-2_1553765837.jpg
KOMPAS/SYAHNAN RANGKUTI

Petugas medis menunjukkan botol sampel dahak yang diperiksa dari pasien di Rutan Sialang Bungkuk, Kamis (28/3/2019). Sebagian dari 40 warga binaan rumah tahanan itu yang diperiksa dikhawatirkan menderita TBC.

JAKARTA, KOMPAS — Layanan tuberkulosis yang sempat terhenti selama satu tahun di masa pandemi perlu dikejar melalui perencanaan serta pelaksanaan program yang matang. Penemuan kasus baru pun perlu lebih masif dilakukan melalui integrasi dengan upaya deteksi kasus Covid-19.

Kementerian Kesehatan mencatat, jumlah pasien tuberkulosis (TB) yang ditemukan dan diobati pada 2019 mencapai 67 persen dari total estimasi kasus sebesar 845.000 orang. Artinya, masih ada 283.000 orang dengan TB yang belum ditemukan dan diobati sehingga berisiko menjadi sumber penularan. Hal itu semakin mengkhawatirkan karena jumlah kasus TB yang ditemukan pada 2020 menurun menjadi hanya 41,4 persen.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000