Vaksinasi Covid-19 Secara Mandiri Jalan Beriringan dengan Vaksinasi Program
Kebijakan pemerintah untuk membuka pengadaan vaksinasi Covid-19 secara gotong royong atau mandiri didesain tidak akan mengganggu vaksinasi program.
Oleh
Deonisia Arlinta
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Pemerintah akhirnya memberikan payung hukum bagi pelaksanaan vaksinasi mandiri atau disebut vaksinasi gotong royong. Kebijakan ini perlu dilakukan hati-hati agar tidak mengganggu proses vaksinasi program pemerintah yang saat ini sedang berjalan bagi tenaga kesehatan, lansia, dan petugas pelayanan publik.
Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 10 tahun 2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19 yang ditandatangani Budi Gunadi Sadikin pada 24 Februari 2021, jenis vaksin yang digunakan dalam vaksinasi gotong royong harus di luar vaksinasi program pemerintah. Artinya, tidak boleh menggunakan Sinovac, Novavax, AstraZeneca, dan Pfizer agar tidak terjadi kebocoran penggunaan jenis vaksin ini untuk vaksinasi gotong royong.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan untuk vaksinasi Covid-19, Siti Nadia Tarmizi, Jumat (26/2/2021) di Jakarta, menyampaikan, vaksinasi gotong royong dilaksanakan sebagai upaya untuk mempercepat program vaksinasi nasional sehingga kekebalan kelompok bisa segera tercapai.
Vaksinasi gotong royong yang berjalan secara pararel dengan vaksinasi program pemerintah tidak saling terganggu.
“Vaksinasi gotong royong tidak akan mengganggu jalannya vaksinasi gratis yang dijalankan pemerintah. Seluruh warga negara berhak untuk mendapatkan vaksin yang disediakan oleh pemerintah,” tuturnya.
Terkait pengadaan vaksinasi gotong royong, Kementerian Badan Usaha Milik Negara dan PT Bio Farma ditunjuk menjadi penanggung jawab. Sementara, perusahaan yang diizinkan untuk mengimpor vaksin untuk vaksinasi gotong royong pun hanya PT Bio Farma.
Nadia menuturkan, pelayanan vaksinasi gotong royong hanya dapat dilaksanakan di fasilitas pelayanan kesehatan milik swasta. Dengan begitu, vaksinasi gotong royong yang berjalan secara pararel dengan vaksinasi program pemerintah tidak saling terganggu.
Juru Bicara PT Bio Farma untuk Vaksinasi Covid-19 Bambang Heryanto menambahkan, Bio Farma sudah mulai menjajaki berbagai pihak terkait ketersediaan vaksin untuk vaksinasi gotong royong. Salah satunya Sinopharm, perusahaan dari Beijing, China.
“Kami juga sedang menjajaki kerjasama dengan Moderna dari Amerika Serikat. Rencananya nanti akan dilakukan oleh anak perusahaan holding farmasi kami yaitu PT Kimia Farma Tbk,” ucapnya
Pelaksanaan vaksinasi
Sementara itu, pelaksanaan vaksinasi tahap kedua bagi pelayan publik, termasuk pedagang pasar, pekerja media, dan atlet terus berjalan. Vaksinasi massal hari kedua bagi pekerja media di Jakarta di kawasan Gelora Bung Karno, Senayan berlangsung relatif lancar meski terdapat beberapa kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI) yang bisa tertangani.
Nadia mengatakan, informasi tentang puluhan wartawan yang terkapar pascavaksinasi Covid-19 adalah tak benar. Menurut dia, memang ada lima awak media yang diobservasi karena mengeluhkan efek samping setelah vaksinasi. Namun, mereka sudah kembali ke rumah masing-masing dan dalam keadaan sehat.
Guna mengantisipasi KIPI yang tak diinginkan, Ketua Komisi Nasional KIPI Hindra Irawan Satari berharap calon penerima vaksin mengisi secara jujur formulir penapisan.
Seseorang tak bisa mendapatkan vaksinasi atau vaksinasi harus ditunda, antara lain, jika memiliki riwayat alergi berat, seperti sesak napas; mengidap penyakit kronis, seperti jantung dan gangguan ginjal; serta sedang dalam pengobatan untuk gangguan pembekuan darah dan defisiensi imun.
Di gedung berbeda pada kompleks yang sama, dilakukan vaksinasi bagi kalangan dunia olahraga, termasuk atlet, pelatih, dan tenaga pendukung. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Di Pasar Tanah Abang, Jakarta, pendaftaran vaksinasi Covid-19, ditutup sementara karena jumlah pendaftar membeludak. Ada 23.450 pedagang dan pengelola pasar yang mendaftar. (TAN/DRI/IYA/DAN/INA)