FoodCycle Indonesia Luncurkan Program Sarapan Gratis untuk Anak-anak
FoodCycle Indonesia, yayasan distribusi makanan bagi masyarakat kurang beruntung, meluncurkan program Semangat Pagi Indonesia.
Oleh
ELSA EMIRIA LEBA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — FoodCycle Indonesia, yayasan distribusi makanan bagi masyarakat kurang beruntung, meluncurkan program Semangat Pagi Indonesia. Program ini mendistribusikan paket sarapan sehat gratis untuk anak-anak dari keluarga prasejahtera.
Program Semangat Pagi Indonesia (SPI) menjadi salah satu program untuk mendukung misi peningkatan kesadaran tentang Indonesia tanpa kelaparan dan tanpa limbah makanan. Guna mewujudkannya, FoodCycle berkolaborasi dengan pendonor dari masyarakat dan perusahaan berbagai sektor, antara lain toko roti, produsen makanan, restoran, dan organisasi sosial penerima bantuan wilayah Jabodetabek.
”Sarapan adalah momen penting untuk menunjang tumbuh kembang anak Indonesia. Sayangnya, tidak semua anak-anak Indonesia dapat mengakses sarapan sehat setiap hari. Banyak anak-anak memerlukan dukungan orang-orang baik menuju Indonesia zero hunger dan zero food waste,” kata Project Manager FoodCycle Indonesia Andy Gunardi dalam keterangan tertulis, Minggu (14/2/2021).
Andy melanjutkan, program ini akan dimulai dengan membagikan paket sarapan kepada 300 anak secara reguler. Pendistribusian makanan akan melalui yayasan dan organisasi garda depan yang bekerja sama dengan FoodCycle Indonesia.
Program SPI ini diluncurkan pada Pekan Sarapan Nasional yang jatuh pada 14-20 Februari 2021. Adapun program ini sebenarnya adalah keberlanjutan dari program Semangat Pagi Indonesia: Sarapan Bergizi bagi Anak Bangsa yang diluncurkan tahun lalu, di mana FoodCycle mendistribusikan 17.000 lebih paket sarapan bergizi kepada anak-anak keluarga prasejahtera.
Wuri, salah satu pengurus Sekolah Tanpa Batas, menambahkan, anak-anak antusias mendapatkan paket sarapan bergizi. Sekolah Tanpa Batas adalah organisasi penyedia pendidikan gratis untuk anak-anak kurang mampu yang juga menjadi penerima manfaat program SPI.
”Sebagian besar dari mereka tidak terbiasa sarapan. Apalagi, banyak orangtua dari mereka adalah pemulung sehingga jarang mendapatkan asupan nutrisi yang layak karena pendapatan yang tidak seberapa. Baru kali ini mereka berkesempatan mencicipi makanan yang tidak pernah mereka coba sebelumnya,” kata Wuri.
FoodCycle Indonesia adalah yayasan nirlaba penyalur kelebihan makanan di kawasan Jabodetabek kepada masyarakat yang membutuhkan. Yayasan ini berdiri sejak tahun 2017. Hingga 2020, FoodCycle Indonesia telah menyalurkan sekitar 200 ton makanan kepada lebih dari 15.000 orang.