logo Kompas.id
KesehatanPlasma Konvalesen Bisa Memicu ...
Iklan

Plasma Konvalesen Bisa Memicu Mutasi SARS-CoV-2

Sejumlah studi telah menunjukkan, plasma konvalesen tidak efektif menyembuhkan pasien Covid-19. Sebaliknya, riset juga menunjukkan, terapi ini malah berisiko memicu terjadinya mutasi SARS-CoV-2 menjadi lebih menular.

Oleh
Ahmad Arif
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/_67XKfPqhU1JyXcVsT1x9G7c6jI=/1024x687/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2F20210119TAM-15_1611045825.jpg
KOMPAS/TATANG MULYANA SINAGA

Proses pengambilan plasma konvalesen dari seorang penyintas Covid-19 di Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (19/1/2021). Sejak Oktober 2020, lebih dari 50 penyintas Covid-19 mendonorkan plasma konvalesen di PMI Kota Bandung.

JAKARTA, KOMPAS — Sejumlah studi telah menunjukkan, plasma konvalesen tidak efektif menyembuhkan pasien Covid-19. Sebaliknya, riset juga menunjukkan, terapi ini malah berisiko memicu terjadinya mutasi SARS-CoV-2 menjadi lebih menular.

Temuan tentang risiko terjadinya mutasi SARS-CoV-2 akibat terapi plasma konvalesen atau plasma penyembuhan ini dilaporkan oleh Steven A Kemp, peneliti infeksi dan imunologi dari University College London dan tim di jurnal Nature pada 5 Februari 2021. Disebutkan, seleksi yang kuat terhadap SARS-CoV-2 di tubuh pasien selama terapi plasma penyembuhan telah memicu munculnya varian virus baru.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000