Distribusi vaksin Covid-19 di Jambi telah menyasar delapan kabupaten. Dengan demikian, masih ada tiga kabupaten yang belum kebagian vaksin, yakni Tanjung Jabung Barat, Tebo, dan Bungo.
Oleh
IRMA TAMBUNAN
·2 menit baca
JAMBI, KOMPAS — Dari total 48.440 vaksin yang dipasok ke Jambi, masih tersisa 17.880 dosis di gudang vaksin Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, Minggu (31/1/2021). Selama akhir pekan ini, distribusi vaksin diperluas ke empat kabupaten.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi Johansyah mengatakan, distribusi telah menyasar delapan kabupaten. Dengan demikian, masih ada tiga kabupaten yang belum kebagian vaksin, yakni Tanjung Jabung Barat, Tebo, dan Bungo.
Menurut Johansyah, distribusi untuk ketiga wilayah tersebut dijadwalkan Senin, 1 Februari. ”Untuk Kabupaten Bungo, Tebo, Tanjung Jabung Barat, (vaksin) akan didistribusikan besok (Senin). Satgas dari Tanjung Jabung Barat direncanakan akan menjemput sendiri,” ujarnya.
Pada Sabtu, 30 Januari, sebanyak 12.000 dosis vaksin Covid-19 didistribusikan ke empat wilayah, yakni Kabupaten Merangin, Kerinci, Sungai Penuh, dan Sarolangun. Adapun pengiriman awal lebih dulu menyasar Kota Jambi dan Muaro Jambi pada 12 Januari, berlanjut ke Kabupaten Batanghari dan Tanjung Jabung Timur pada 27 Januari. Jumlah vaksin yang telah didistribusikan sebanyak 30.560 dosis. ”Dengan begitu, tersisa stok di gudang vaksin 17.880 dosis,” katanya.
Terkait distribusi vaksin dan vaksinasi di daerah, Kepala Ombudsman Perwakilan Jambi Jafar Ahmad mengatakan, pihaknya terus mengawasi apabila terjadi mala-administrasi. Baik distribusi vaksin maupun proses vaksinasi Covid-19 harus sesuai prosedur dan tepat sasaran.
”Jangan sampai terjadi mala-administrasi dalam program ini,” ujarnya. Masyarakat yang menemukan adanya indikasi mala-administrasi diimbau melapor kepada Ombudsman.
Penyaluran dan vaksinasi Covid-19 diawasi Ombudsman Perwakilan Jambi. Masyarakat juga agar proaktif melaporkan jika menemukan adanya mala-administrasi dalam pelaksanaan vaksinasi tersebut.
Jangan sampai terjadi mala-administrasi dalam program ini.
Sabtu, sosialisasi penegakan protokol kesehatan bagi masyarakat digelar di kawasan Tugu Keris Siginjai di Kota Jambi. Untuk menguatkan gaung sosialisasi, aparat Kepolisian Resor Kota Jambi menempatkan kendaraan khusus diperlengkapi suara ekstra besar yang bertujuan mengurai massa. Sejumlah jalan juga ditutup demi menghindari keramaian yang bertumpuk.
Kawasan Tugu Keris Siginjai selalu padat pengunjung pada setiap malam minggu. Di sekeliling tugu biasa dibanjiri pengunjung sekadar untuk berkumpul ataupun berwisata kuliner. Dengan adanya penataan untuk menekan keramaian, suasana di sekitar Tugu Keris tak lagi sepadat biasanya.
Salah seorang pengunjung, Ramdan, mengapresiasi pengawasan dari aparat keamanan. ”Warga butuh rekreasi, tetapi perlu sadar untuk saling jaga jarak. Kalau ada warga yang masih belum sadar, perlu diingatkan,” katanya.