Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas berharap semua umat beragama untuk tidak ragu mengikuti program vaksinasi Covid-19. Sebab, vaksin tersebut sudah mengantongi sertifikasi halal dari MUI.
Oleh
FX LAKSANA AS
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengajak semua umat beragama di Indonesia untuk tidak ragu mengikuti vaksinasi Covid-19. Secara khusus untuk umat Islam, ia meyakinkan bahwa vaksin telah mengantongi fatwa suci dan halal dari Majelis Ulama Indonesia.
”Saya ingin meminta kepada semua umat beragama yang sesuai dengan kriteria dan syarat kesehatan yang ditentukan agar jangan ragu mengikuti vaksinasi Covid-19 apabila nanti gilirannya sudah tiba," kata Yaqut pada keterangan pers di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (12/01/2021), sebagaimana dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden.
Saya ingin meminta kepada semua umat beragama yang sesuai dengan kriteria dan syarat kesehatan yang ditentukan agar jangan ragu mengikuti vaksinasi Covid-19 apabila nanti gilirannya sudah tiba.
Keterangan pers dilakukan Yaqut seusai menyaksikan kedatangan 15 juta bahan baku vaksin Covid-19. Hadir pula Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo.
Dalam penjelasannya, Yaqut menyatakan, vaksinasi bukanlah obat, melainkan upaya pencegahan yang tetap harus diikuti dengan kepatuhan terhadap protokol kesehatan. Upaya vaksinasi tersebut juga merupakan ikhtiar pemerintah sebagai wujud kecintaan kepada warga negara dan bangsa Indonesia.
Masih mengutip siaran pers yang sama, Yaqut juga menyatakan, vaksin Covid-19 dari Sinovac yang akan digunakan telah memiliki fatwa suci dan halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Vaksin juga telah melalui uji klinis dan saintifik lainnya yang dibuktikan dengan telah dikeluarkannya izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
”Artinya, vaksin ini dapat digunakan semua umat Islam selama terjamin keamanannya menurut ahli yang kredibel dan kompeten,” kata Yaqut.
Semua daerah diminta untuk bersiap menyambut program vaksinasi massal yang akan dilakukan secara merata di seluruh Indonesia.
Pada kesempatan yang sama, Doni meminta semua daerah untuk bersiap menyambut program vaksinasi massal yang akan dilakukan secara merata di seluruh Indonesia. Untuk itu, ia berharap kerja sama dari semua pihak agar program tersebut dapat berjalan dengan baik.
Doni juga mengingatkan agar masyarakat tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan. Sebab, itulah kunci untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.
Sementara itu, bahan baku vaksin Covid-19 untuk 15 juta dosis tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Indonesia, Selasa siang. Bahan baku dari Sinovac tersebut diangkut dengan pesawat Garuda Indonesia bernomor penerbangan GA-891.
Bahan baku vaksin akan diproses lebih lanjut oleh Bio Farma menjadi vaksin siap pakai. Ini menjadi bagian dari target pengadaan vaksin gratis oleh pemerintah sebanyak 426 juta dosis. Adapun sasarannya adalah 181,5 juta masyarakat Indonesia.
Untuk sementara ini, orang yang sudah terpapar Covid-19 tidak divaksin. Pemberian vaksin diprioritaskan untuk orang-orang yang belum penah terpapar Covid-19.
Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, dalam keterangan pers menyatakan, vaksinasi terhadap Presiden Joko Widodo akan diselenggarakan pada Rabu (13/1). Acaranya akan disiarkan langsung.
Wiku juga menegaskan bahwa untuk sementara ini, orang yang sudah terpapar Covid-19 tidak divaksin. Pemberian vaksin diprioritaskan untuk orang-orang yang belum penah terpapar Covid-19.