Antisipasi Ruangan Penuh, Pasien Covid-19 Tanpa Gejala Disarankan Isolasi Mandiri
Menghadapi kemungkinan lonjakan jumlah pasien Covid-19 pascaliburan akhir tahun ini, rumah sakit diimbau untuk meningkatkan kapasitasnya. Ini juga perlu didukung pengelolaan prioritas perawatan menurut kondisi pasien.
Oleh
PRADIPTA PANDU
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Rumah sakit diimbau menambah kapasitas tempat tidur atau ruang isolasi untuk mengantisipasi lonjakan kasus usai libur natal dan tahun baru. Pasien yang terdeteksi tanpa gejala disarankan melakukan isolasi mandiri di rumah untuk mengantisipasi penuhnya ruangan di rumah sakit.
Ketua Kompartemen Jaminan Kesehatan Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) Daniel Wibowo mengakui adanya kemungkinan lonjakan kasus Covid-19 usai libur natal dan tahun baru. Namun, bagi pasien tanpa gejala (OTG) tidak disarankan untuk isolasi di RS untuk mengantisipasi penuhnya ketersediaan ruangan.
“Tidak semua orang yang positif Covid-19 akan dirawat di rumah sakit sepanjang masih bisa isolasi mandiri. Mungkin pasien yang dirawat di RS dan sudah stabil juga akan dialihkan ke isolasi mandiri agar tempat bisa dipakai lainnya,” ujarnya di Jakarta, Minggu (27/12/2020).
Menurut Daniel, saat ini sebagian besar ruangan isolasi di RS daerah Jakarta dan sekitarnya sudah hampir penuh. Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa perlu dilakukan pengaturan isolasi mandiri bagi OTG.
Agar tidak terjadi kesalahpahaman terutama untuk pasien Covid-19, Budi menegaskan pentingnya dilakukan edukasi ke RS maupun masyarakat. Koordinasi terkait edukasi tersebut sampai sekarang terus dilakukan Persi kepada seluruh RS.
Selain itu, terkait antisipasi lainnya, kata Daniel, Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan telah siap membantu rumah sakit untuk menambah kapasitas dengan merekrut perawat dan dokter relawan. Antisipasi juga dilakukan dengan mempersiapkan obat atau peralatan yang dibutuhkan lainnya.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers, Jumat (25/12) mengatakan, terdapat potensi kenaikan kasus Covid-19 sekitar 20-40 persen sesuai libur panjang natal dan tahun baru. Guna menghadapi hal ini, pemerintah telah menyiapkan berbagai antisipasi dan persiapan yakni menambah jumlah ketersedian tempat tidur.
Penambahan tempat tidur juga akan dilakukan di RSUD, RS swasta, dan RS vertikal Kemenkes. Selain tempat tidur, Kemenkes juga akan menambah RS rujukan baru, menata kembali sistem rujukan pelayanan kesehatan Covid-19, hingga mendirikan tenda atau RS lapangan darurat Covid-19 di daerah.
Guna menambah kebutuhan perawat, Kemenkes telah melakukan koordinasi dengan Direktur Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, untuk membentuk tenaga kesehatan dengan model relawan. Dengan model relawan ini, kebutuhan perawat dinilai akan cepat terpetakan dan terpenuhi.
Sementara itu, pada Minggu (27/12), jumlah kasus positif Covid-19 terkonfirmasi sebanyak 6.528 orang dari 41.963 spesimen yang diperiksa sehingga total kasus mencapai 713.365 orang. Sedangkan pasien yang dinyatakan sembuh bertambah sebanyak 6.983 orang dan pasien meninggal 243 orang.