logo Kompas.id
KesehatanProgram Pencegahan Tengkes Tak...
Iklan

Program Pencegahan Tengkes Tak Boleh Berhenti

Program pencegahan tengkes mesti tetap berjalan di tengah pandemi Covid-19. Tanpa intervensi gizi yang signifikan, persoalan gizi tersebut akan mengancam kualitas generasi penerus bangsa.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/7dJN-bFAl_cIXHyDP2TgV3EEui0=/1024x702/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2F1d4100f4-32b1-4925-9c74-92dd5fe4d2a9_jpg.jpg
KOMPAS/PRIYOMBODO

Petugas kesehatan memeriksa suhu tubuh bayi yang akan diimunisasi di Posyandu Bougenvile, Larangan Selatan, Kota Tangerang, Banten, Sabtu (11/1/2020). Posyandu adalah garda terdepan pelayanan kesehatan bayi dan anak balita di Indonesia, termasuk penanggulangan tengkes (stunting).

JAKARTA, KOMPAS — Kasus tengkes di Indonesia diprediksi akan meningkat akibat pandemi Covid-19. Karena itu, program pencegahan tengkes melalui layanan kesehatan masyarakat, terutama untuk remaja, ibu hamil, dan anak balita, harus dipastikan tetap berjalan.

Tenaga Ahli Utama Bidang Pembangunan Manusia Kantor Staf Presiden Brian Sri Prahastuti menyampaikan, pandemi yang sudah berlangsung sekitar 10 bulan di Indonesia berdampak pada peningkatan kasus tengkes atau stunting. Tengkes merupakan gangguan tumbuh kembang akibat kurang gizi kronis.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000