Ditunjuk Jadi Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin Diharapkan Belajar Cepat
Budi Gunadi Sadikin yang ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Kesehatan diharapkan banyak pihak bisa belajar cepat. Berbagai solusi atas permasalahan dan tantangan kesehatan berada di pundaknya.
Oleh
DEONISIA ARLINTA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Presiden Joko Widodo menunjuk Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan untuk menggantikan Terawan Agus Putranto. Keputusan itu disampaikan oleh Presiden di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (22/12/2020). Sejumlah pihak berharap Budi Gunadi yang bukan berlatar belakang tenaga medis atau tenaga kesehatan bisa belajar cepat untuk menuntaskan berbagai permasalahan kesehatan.
Ketua Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Ede Surya Darmawan berpendapat, latar belakang Budi Gunadi yang bukan seorang dokter menuntut upaya pembelajaran yang cepat terkait sistem kesehatan dan berbagai peraturan yang terkait. Berbagai tugas dan tanggung jawab perlu diperhatikan di sektor kesehatan yang tidak hanya terkait dengan Covid-19.
Hal itu termasuk upaya preventif dan protektif bagi kesehatan masyarakat. ”Kami harap latar belakang Pak Budi yang sebelumnya juga mengawal di Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional bisa menjadi bekal yang baik dalam memperkuat koordinasi dengan lintas kementerian dan lembaga dalam menangani isu kesehatan,” ucapnya.
Ketua Umum Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) Kuntjoro juga berharap, terpilihnya Budi Gunadi sebagai Menteri Kesehatan dapat memperkuat sistem pelayanan di rumah sakit, terutama karena sebelumnya sudah berpengalaman dalam pengelolaan rumah sakit BUMN. Peningkatan kapasitas layanan kesehatan serta pemerataan layanan kesehatan juga menjadi fokus yang perlu diperhatikan dan dibenahi, termasuk dalam efisiensi dan efektivitas pembiayaan layanan kesehatan.
”Saya rasa Kementerian Kesehatan perlu diperkuat dengan kehadiran Wakil Menteri Kesehatan yang setidaknya bisa mendukung teknis pelaksanaan di dalam kementerian. Selain itu, dengan latar belakang ekonomi, Menteri Kesehatan ini bisa lebih memperkuat daya saing terkait alat kesehatan dan obat-obatan dengan dunia luar,” tuturnya.
Bersama-sama
Dalam keterangan resminya, Budi Gunadi mengatakan, salah satu fokus yang akan dilakukan sebagai Menteri Kesehatan adalah mengatasi masalah penularan Covid-19. Koordinasi dan kerja sama dengan lintas sektor akan semakin diperkuat dalam upaya penanganan ini.
”Tidak mungkin kita melakukan sendiri, tetapi harus bersama-sama. Kemenkes tidak mungkin melakukannya secara eksklusif, tetapi secara inklusif. Kita perlu membentuk suatu gerakan yang dilakukan bersama dengan seluruh rakyat,” katanya.
Ia menambahkan, kerja sama dengan asosiasi, pemerintah daerah, serta seluruh komponen bangsa akan semakin dijalankan. Dengan begitu, sistem layanan kesehatan publik bisa dibangun lebih kuat sehingga bisa siap mengatasi masalah Covid-19, bahkan siap mengadapi berbagai risiko masalah kesehatan di masa depan.
Seperti diberitakan, Presiden Joko Widodo, Selasa, mengumumkan Budi Gunadi Sadikin beserta lima sosok lain dalam perombakan kabinetnya. ”Bapak Budi Gunadi Sadikin. Beliau sebelumnya merupakan Direktur Utama Bank Mandiri. Kemudian Direktur Utama PT (Indonesia) Asahan Aluminium dan terakhir menjadi Wakil Menteri BUMN dan sekarang kita berikan tanggung jawab untuk memimpin Kementerian Kesehatan,” ucap Presiden saat mengumumkan hal itu.
Sebelumnya, Budi Gunadi Sadikin sebagai Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) membidangi urusan terkait rumah sakit dan industri farmasi BUMN. Ia juga terlibat dalam penanggulangan pandemi Covid-19 sebagai Ketua Satuan Tugas Penanganan Ekonomi Nasional.