logo Kompas.id
KesehatanWaspadai Kebutaan akibat...
Iklan

Waspadai Kebutaan akibat Diabetes

Retinopati diabetik merupakan salah satu dari tiga besar komplikasi diabetes dan penyebab kebutaan kelima di dunia. Namun, kebutaan bisa dicegah dengan pemeriksaan rutin dan mengontrol gula darah.

Oleh
ATIKA WALUJANI MOEDJIONO
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Skz86P7GFcpo6IRmurPpr_qn9mA=/1024x655/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F01%2Fkompas_tark_13962821_3_2.jpeg
KOMPAS/HARIS FIRDAUS

Kader Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM) di Dusun Kasuran, Desa Margodadi, Kecamatan Seyegan, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, mengukur tekanan darah seorang warga, Sabtu (16/5). Posbindu PTM merupakan program yang digagas Kementerian Kesehatan untuk mengendalikan dan mendeteksi dini sejumlah penyakit tak menular, misalnya diabetes melitus.

Risiko gangguan mata hingga kebutaan akibat diabetes, yakni retinopati diabetik, merupakan satu dari tiga besar komplikasi diabetes dan penyebab kebutaan global kelima. Padahal, retinopati diabetik bisa dicegah jika ditangani sejak dini. Perlu kewaspadaan warga untuk mencegah dan menekan angka kebutaan akibat diabetes.

Retinopati diabetik merupakan komplikasi diabetes pada retina mata yang berfungsi menangkap cahaya dan mengubahnya menjadi sinyal untuk diteruskan ke otak. Hal itu terjadi saat kadar gula darah yang tinggi merusak pembuluh darah di retina mata. Pembuluh darah akan bocor, terjadi perdarahan di retina sehingga penglihatan terganggu hingga buta.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000