logo Kompas.id
KesehatanPelacakan Kasus Covid-19 Tidak...
Iklan

Pelacakan Kasus Covid-19 Tidak Boleh Berhenti Meski Libur Panjang

Jumlah pemeriksaan spesimen terkait Covid-19 di laboratorium terus menurun beberapa pekan terakhir. Itu mencerminkan kurangnya pelacakan mereka yang kontak erat dengan penderita.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/UChF8PRY7ZfjXKfv8yXQ7SiPtxs=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2FIMG_0647_1593438559.jpg
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Warga mengunjung Puskesmas Pondoh, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Senin (29/6/2020). Puskesmas tersebut menerapkan protokol kesehatan, melakukan pelacakan dan deteksi dini kasus Covid-19.

JAKARTA, KOMPAS — Proses pelacakan kasus yang belum optimal memberikan efek domino pada upaya pengendalian Covid-19 di masyarakat. Kasus penularan yang tidak terlacak membuat pemeriksaan tidak maksimal. Risiko penularan di tengah masyarakat pun semakin tinggi.

Ketua Umum Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (Iakmi) Ede Surya Darmawan saat dihubungi di Jakarta, Senin (2/11/2020), mengatakan, jumlah pemeriksaan kasus yang semakin berkurang di laboratorium bisa disebabkan karena proses pelacakan kasus atau tracing di masyarakat belum dilakukan dengan benar. Hal ini menandakan sistem kesehatan masyarakat di Indonesia masih lemah.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000