logo Kompas.id
KesehatanKesenjangan Layanan Kesehatan ...
Iklan

Kesenjangan Layanan Kesehatan Jiwa Tinggi

Kesenjangan layanan kesehatan jiwa antardaerah di Indonesia masih tinggi. Selain karena sumber daya manusia kesehatan jiwa terbatas, stigma dan diskriminasi juga menghambat layanan kesehatan tersebut.

Oleh
MUCHAMAD ZAID WAHYUDI
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/6X-8gMR2GY2NjJh_4mLZLnbjM80=/1024x655/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F01%2Fkompas_tark_14025132_136_0.jpeg
Kompas

Suprianto (50), warga Desa Paringan, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, dipasung di belakang rumahnya selama lebih kurang 20 tahun, Selasa (29/10). Ia hanya satu dari 81 pasien gangguan jiwa di Ponorogo yang masih berada dalam pasungan. Padahal, Pemerintah Kabupaten Ponorogo sudah menyediakan layanan kesehatan jiwa di tingkat puskesmas.

JAKARTA, KOMPAS — Kesehatan jiwa masih belum dipandang sama penting dengan kesehatan fisik. Akibatnya, kesenjangan layanan kesehatan jiwa di Indonesia sangat tinggi. Stigmatisasi dan rendahnya pengetahuan membuat tantangan membangun kepedulian kesehatan jiwa makin besar.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza Kementerian Kesehatan Siti Khalimah dalam webinar Kesehatan Jiwa dalam Perspektif Pembangunan Berkelanjutan, di Jakarta, Minggu (18/10/2020), mengatakan, kesehatan jiwa tidak sama dengan sakit jiwa. Kesehatan jiwa juga berperan besar dalam mewujudkan sumber daya manusia unggul.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000