Kapasitas layanan di rumah sakit terus ditambah seiring dengan tingginya laju penularan Covid-19. Langkah itu mesti diimbangi dengan penambahan tenaga kesehatan untuk mengoptimalkan penanganan pasien.
Oleh
DEONISIA ARLINTA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Sejumlah rumah sakit swasta terus meningkatkan kapasitas pelayanan untuk mendukung pelayanan pasien Covid-19. Jumlah ketersediaan tempat tidur dengan perawatan intensif semakin ditambah. Meski demikian, pemerintah diharapkan dapat menjamin ketersediaan tenaga kesehatan yang dibutuhkan.
Ketua Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) Susi Setiawaty, saat dihubungi di Jakarta, Selasa (15/9/2020), menyampaikan, 36 rumah sakit swasta di DKI Jakarta telah melayani rujukan pasien Covid-19. Peningkatan kapasitas rumah sakit kini terus dilakukan karena sebagian pelayanan sudah penuh.
”Dengan menambah jumlah tempat tidur, kebutuhan tenaga kesehatan dan sarana lain, seperti alat pelindung diri, juga semakin meningkat. Kami sedikit kesulitan untuk memenuhi tenaga kesehatan. Jangan sampai penambahan tempat tidur justru menambah beban kerja tenaga kesehatan,” ujarnya.
Baca juga: Beri Perlindungan Total bagi Tenaga Medis
Kepala Bagian Pengembangan Bisnis, Marketing, dan Hubungan Masyarakat Rumah Sakit Atma Jaya Jakarta Ferry Herwindo mengatakan, pasien Covid-19 yang dilayani di rumah sakit terus bertambah. Bahkan, dari 11 tempat tidur yang tersedia, semuanya sudah penuh.
Kami sedikit kesulitan untuk memenuhi tenaga kesehatan. Jangan sampai penambahan tempat tidur justru menambah beban kerja tenaga kesehatan.
Menurut rencana, RS Atma Jaya akan menambah 24 tempat tidur untuk isolasi pasien Covid-19. Ditargetkan, keperluan untuk penambahan tempat tidur ini bisa selesai pada 30 September 2020. Penambahan kapasitas ini dilakukan untuk mengatasi kebutuhan pelayanan yang semakin meningkat.
”Sampai saat ini semua biaya peningkatan kapasitas masih dibiayai sendiri oleh rumah sakit. Untuk pemenuhan SDM (sumber daya manusia) juga dilakukan mandiri karena belum ada regulasi wajib bela negara ataupun panggilan negara untuk paramedis untuk bertugas di RS rujukan Covid,” tuturnya.
Peningkatan jumlah pasien Covid-19 yang dirawat juga terjadi di Rumah Sakit Pusat Pertamina. Wakil Direktur Penunjang Medis Rumah Sakit Pusat Pertamina Jakarta Syafik Ahmad menuturkan, peningkatan kapasitas tempat tidur akan ditambah untuk mengatasi banyaknya jumlah pasien yang datang.
Meski begitu, ia menilai, kapasitas rumah sakit tetap akan terbatas jika tidak ada upaya untuk menekan jumlah penularan Covid-19 di masyarakat. ”Upaya peningkatan kapasitas terus dilakukan. Dari awal Agustus 2020, baru 90 tempat tidur. Dengan penambahan pasien, kapasitas ditambah menjadi 260 tempat tidur. Kami akan menambah sampai 300 tempat tidur dalam waktu dekat,” katanya.