Kerja Sama Multilateral Diperkuat untuk Mengakses Vaksin Covid-19
Pemerintah Indonesia menjalin kerja sama dengan Unicef untuk mengakses vaksin Covid-19 dengan harga terjangkau. Hal itu menjadi bagian upaya mengendalikan penyakit yang disebabkan virus korona baru itu.
Oleh
DEONISIA ARLINTA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah terus menjajaki kerja sama multilateral dengan berbagai pihak untuk pemenuhan vaksin Covid-19 di Indonesia. Kerja sama ini dilakukan agar akses pengadaan vaksin lebih lancar dan dapat diperoleh dengan harga yang terjangkau.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan, pemerintah mengupayakan akses atas vaksin Covid-19 melalui berbagai skema, termasuk kerja sama internasional dan multilateral. Kerja sama itu melalui, antara lain, global Covax Facility, mekanisme pengadaan vaksin Covid-19 yang dikembangkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI), serta Koalisi Inovasi Kesiapsiagaan Pandemi (CEPI).
”Komunikasi scara intensif dilakukan dengan GAVI dan Covax Facility, termasuk mengenai waktu ketersediaan dan harga. Perkiraan kami, vaksin melalui jalur multilateral ini akan tersedia tahun 2021,” ujarnya dalam penandatanganan pembaruan perjanjian kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Badan PBB untuk Anak-anak (Unicef), Rabu (16/9/2020), di Jakarta.
Kerja sama ini dilakukan untuk pengadaan produk kesehatan esensial termasuk vaksin dan obat yang terjangkau bagi masyarakat Indonesia. Itu mulai dari proses penjualan, pembayaran, sampai pengiriman.
Retno menambahkan, Indonesia kini telah masuk kategori advance market commitment (AMC) pada Covax Facility. Dengan demikian, Indonesia akan mendapat vaksin Covid-19 sebanyak 20 persen dari jumlah total penduduk. Selain itu, bantuan keringanan finansial juga akan didapatkan melalui mekanisme official developmet assistant (ODA).
Komunikasi scara intensif dilakukan dengan GAVI dan Covax Facility, termasuk mengenai waktu ketersediaan dan harga.
Selain kerja sama multilateral, pemerintah juga berupaya mengadakan vaksin secara mandiri dari dalam negeri. Hal itu dilakukan melalui pengembangan vaksin merah putih. ”Kerja sama di dalam negeri maupun dengan pihak luar negeri bukan lagi merupakan opsi, tetapi merupakan keharusan. Harapannya, kita dapat memenangkan perang untuk melawan Covid-19,” kata Retno.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menuturkan, Unicef memiliki peran penting dalam inisiatif Covax Facility. Setiap negara yang tergabung dalam inisiatif tersebut, termasuk Indonesia, akan mendapatkan jaminan akses yang aman, cepat, dan merata terhadap vaksin Covid-19.
”Unicef dan mitranya berkomitmen terhadap negara-negara yang telah bergabung dalam Covax Facility untuk mengadakan dan memberikan vaksin Covid-19 yang aman dan efektif secara cepat dalam skala besar,” tuturnya.
Perwakilan Unicef Indonesia, Debora Comini, menuturkan, selain vaksin Covid-19, setiap negara diharapkan tetap fokus dan tidak melupakan hak kesehatan dasar lainnya. Contohnya, imunisasi untuk anak, rantai pasokan vaksin, serta ketersediaan petugas kesehatan berkualitas.