logo Kompas.id
KesehatanBerbagai Risiko Pembukaan...
Iklan

Berbagai Risiko Pembukaan Sekolah Perlu Dipertimbangkan

Pembukaan kembali sekolah dinilai berisiko terhadap penularan Covid-19 terhadap anak-anak. Namun, pemerintah terus mengkaji kemungkinan pelonggaran penerapan pembelajaran di sekolah.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/B9IiTtyTvB6wfoFsEGGZqLIehm4=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2F29fda886-886c-4851-ad99-dfbafbc98779_jpg.jpg
Kompas/AGUS SUSANTO

Siswa mengikuti gerakan guru untuk bergerak di sela-sela uji coba pembelajaran tatap muka dengan menjalankan protokol kesehatan di SDN Pekayon Jaya VI, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (3/8/2020). Pemerintah Kota Bekasi memberikan izin kepada empat sekolah untuk uji coba pembelajaran tatap muka selama satu bulan.

JAKARTA, KOMPAS — Berbagai persoalan yang ditemukan selama masa pembelajaran jarak jauh menjadi pertimbangan pemerintah untuk menerapkan relaksasi pada pembukaan sekolah. Namun, keputusan ini perlu dipertimbangkan kembali, terutama terkait risiko penularan kepada anak.

Deputi Bidang Koordinasi Pendidikan dan Agama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Agus Sartono, mengatakan,  relaksasi pembukaan sekolah akan dimulai dari wilayah yang memiliki keterbatasan akses untuk pembelajaran jarak jauh. Setidaknya tercatat ada 45.000 satuan pendidikan yang tidak memiliki aliran listrik dan internet. Selain itu, wilayah ini juga perlu dipastikan berisiko rendah dari penularan Covid-19.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000