Selama vaksin dan obat Covid-19 belum ditemukan, upaya pencegahan merupakan cara paling efektif untuk melawan virus Sars-CoV-2 atau virus korona baru. Penguatan kontrol sosial di lingkungan masyarakat sangat diperlukan.
Oleh
DEONISIA ARLINTA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Kedisiplinan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan sangat dibutuhkan untuk menekan penularan Covid-19 di Indonesia. Penguatan kontrol sosial di lingkungan masyarakat pun diperlukan agar kedisiplinan tersebut bisa terus ditingkatkan.
Ketua Persatuan Dokter Emergensi Indonesia Moh Adib Khumaidi mengatakan, selama vaksin dan obat belum ditemukan, upaya pencegahan merupakan cara paling efektif untuk melawan virus Sars-CoV-2 yang menjadi penyebab Covid-19. Upaya pencegahan itu bisa dilakukan dengan cara yang sederhana.
”Tindakan preventif atau pencegahan mudah dilakukan, seperti menggunakan masker, menjaga jarak, dan berperilaku hidup bersih dan sehat dengan mencuci tangan. Namun, upaya sederhana itu tidak akan efektif melawan Covid-19 jika tidak dilakukan secara disiplin,” katanya di Jakarta, Rabu (1/7/2020).
Menurut Adib, kontrol sosial sangat berperan untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan. Hal itu, antara lain, melalui pemberlakuan aturan wajib penggunaan masker, teguran pada masyarakat yang masih berkerumun, serta sosialisasi rutin terkait pencegahan penularan Covid-19.
Ia menambahkan, upaya pencegahan juga perlu dilakukan secara mandiri dengan memperkuat sistem imun tubuh. Dengan sistem imun yang baik, berbagai sumber penyakit bisa dilawan dengan baik. Peningkatan imunitas tubuh ini bisa dilakukan dengan mengelola stres dengan baik, meningkatkan aktivitas fisik, serta mengonsumsi makanan yang bergizi.
Guru Besar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dan Pakar Biomolekuler Universitas Brawijaya Widodo menuturkan, berbagai bahan alam yang ada di Indonesia dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku immunomodulator untuk meningkatkan sistem imun tubuh. Sejumlah riset pun terus dikembangkan terkait hal tersebut.
”Indonesia berkelimpahan bahan baku alam. Dari bahan baku yang ada, cukup banyak yang ternyata efektif untuk meningkatkan sistem imun dan daya tahan tubuh, misalnya jahe merah, daun meniran, ekstrak nanas, dan jamur Cordyseps,” ujarnya.
Jamur ”Cordyceps”
Widodo mengatakan, jamur Cordyceps merupakan jenis jamur yang mengandung senyawa cordycepin, adenosin, dan polisakarida. Kandungan tersebut memiliki berbagai manfaat, antara lain sebagai antivirus, antiinflamasi, antioksidan, dan immunoregulator.
Pada penelitian yang dilakukan, kombinasi antara jamur ini dan antivirus dapat bermanfaat untuk meningkatkan fungsi antivirus untuk melawan virus penyebab hepatitis. Sementara pemanfaatannya untuk melawan Covid-19 masih membutuhkan riset lebih lanjut.
”Jamur ini juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan suplemen untuk meningkatkan sistem imun tubuh. Penggunaannya pun relatif aman untuk jangka panjang. Kini, pengembangbiakannya bisa dilakukan dengan metode kultur jaringan,” tutur Widodo.