logo Kompas.id
KesehatanTujuh Juta Anak Menghadapi...
Iklan

Tujuh Juta Anak Menghadapi Persoalan Gizi Selama Pandemi

Jumlah anak yang mengalami persoalan gizi diperkirakan bertambah tujuh juta orang selama masa pandemi Covid-19. Dampak ekonomi akibat wabah itu menghambat akses warga terhadap pemenuhan makanan bergizi.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/CjrCmnPU9Al7e2rh4M0DZcglKkU=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2Fddba55f3-e7f7-415e-b035-3826bd9aa656_jpg.jpg
Kompas/Priyombodo

Bayi ditimbang di Posyandu Bougenvile, Larangan Selatan, Kota Tangerang, Banten, Sabtu (11/1/2020). Pemeriksaan kesehatan, tumbuh kembang anak balita, serta pemberian imunisasi dilakukan secara berkala sebulan sekali. Posyandu tersebut memantau tumbuh kembang sekitar 200 orang bayi dan anak balita di kawasan tersebut.

JAKARTA, KOMPAS — Status gizi anak di Indonesia diperkirakan menurun akibat dampak  pandemi Covid-19 atau penyakit yang disebabkan virus korona tipe baru. Jika tidak ada intervensi yang agresif, terutama pada anak yang rentan, masalah ini mengancam kualitas dan produktivitas bangsa di masa depan.

Menurut data Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa  untuk Anak-anak (Unicef), jumlah anak yang mengalami gizi kurang dan gizi buruk (wasting) diprediksi meningkat 15 persen atau sekitar tujuh juta anak di seluruh dunia pada setahun pertama pandemi Covid-19 terjadi. Selain itu, jumlah anak tengkes atau tubuh pendek akibat kurang gizi kronis (stunting)juga bertambah 700.000 anak.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000