Ketahanan Gizi Keluarga Kian Rentan di Tengah Pandemi
Banyak warga kesulitan memenuhi kebutuhan gizi di tengah keterbatasan yang dihadapi akibat pandemi Covid-19. Padahal, asupan gizi penting untuk menjaga daya tahan tubuh agar tak mudah sakit.
Oleh
Deonisia Arlinta
·3 menit baca
Gizi menjadi kebutuhan penting yang harus dipenuhi untuk menjaga imunitas tubuh, terutama di masa pandemi Covid-19 atau penyakit yang disebabkan virus korona (corona virus) baru. Namun, tidak sedikit warga kesulitan memenuhi kebutuhan gizinya akibat keterbatasan yang dihadapi.
Ketua Indonesia Sport Nutritionist Association yang juga Konsultan Gizi Royal Sport Performance Center (RSPC), Rita Ramayulis, mengatakan, daya tahan tubuh seseorang perlu dijaga untuk mencegah berbagai penularan penyakit, termasuk Covid-19. Hal ini terutama dibutuhkan oleh kelompok rentan, seperti lanjut usia, ibu hamil, dan anak-anak.
“Kondisi daya tahan tubuh seseorang sangat bergantung dengan kandungan makanan yang dikonsumsinya. Karena itu, kita harus tahu bahan makanan apa yang paling baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh mereka,” katanya, saat dihubungi di Jakarta, Kamis (14/5/2020).
Menurut dia, ketika sebuah keluarga tidak mampu mencukupi kebutuhan gizi dari setiap anggotanya, ketahanan kesehatan dari keluarga bisa terancam. Ketahanan kesehatan keluarga ini bisa dilihat dari ketersediaan bahan pangan yang dimiliki. Semakin lengkap ketahanan pangan yang dimiliki, maka semakin tinggi pula ketahanan gizi dari keluarga tersebut.
Kondisi daya tahan tubuh seseorang bergantung dengan kandungan makanan yang dikonsumsinya. Karena itu, kita harus tahu bahan makanan apa yang terbaik untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
“ Bahan pangan yang mengandung protein merupakan bahan pangan yang sangat bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh seseorang. Selain konsumsi ikan, protein bisa didapatkan dari kacang-kacangan, seperti kacang kedelai yang bisa diproses menjadi tempat ataupun kacang hijau,” ujarnya.
Pemantauan rutin
Direktur Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan, Erna Mulati menuturkan, pemerintah terus berupaya untuk memastikan kebutuhan gizi keluarga bisa tercukupi. Selain melalui pemberian edukasi, pemantauan rutin dari petugas kesehatan tetap berjalan di tengah pembatasan sosial yang berlaku di masa pandemi Covid-19.
“Petugas kesehatan ataupun kader kesehatan tetap melakukan pemantauan pada keluarga yang berada di wilayah kerjanya, terutama pada keluarga yang masuk dalam kelompok rentan seperti lansia, ibu hamil, dan anak-anak. Saat ini memang tidak bisa semuanya terpantau namun pada kelompok rentan tersebut tetap menjadi prioritas,” ujarnya.
Erna menambahkan, ketahanan keluarga tetap harus diperhatikan di tengah keterbatasan yang terjadi. Orangtua harus tetap memantau tumbuh kembang anaknya secara mandiri.. Panduan yang telah tertulis dalam buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) harus diperhatikan. Apabila menemukan masalah dari petumbuhan anak, ibu bisa menghubungi petugas kesehatan terdekat dengan memanfaatkan teknologi.
Selain itu, setiap keluarga harus menjaga kebersihan lingkungan serta memastikan kebutuhan gizi keluarganya tercukupi. Bagi keluarga rentan, terutama yang kondisi ekonominya terdampak akibat Covid-19, bisa memaksimalkan bantuan yang diberikan.
“Kami kini telah berupaya bekerja sama dengan Kementerian Sosial untuk mematikan bantuan yang diberikan ke masyarakat tetap memerhatikan komposisi gizi yang dibutuhkan. Kmi juga memberi edukasi mengenai pentingnya konsumsi gizi seimbang agar bantuan tunai yang diberikan pun bisa digunakan untuk membeli bahan pangan yang bergizi” kata Erna.