logo Kompas.id
KesehatanKurva Epidemi Tidak Akurat...
Iklan

Kurva Epidemi Tidak Akurat Persulit Perancangan Penanganan Wabah

Tidaklah tepat menggunakan data kurva kasus terkonfirmasi harian yang disampaikan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 semata-mata untuk menggambarkan tingkat penyebaran pandemi tersebut di Indonesia.

Oleh
satrio pangarso wisanggeni
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/C6dcUM7kQpYtAWcTco4QKJ9iBzI=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2F9d1e61e7-457a-4faa-b139-9bf1cc04c3ee_jpg.jpg
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Calon penumpang KRL diambil sampel cairan dari rongga mulutnya saat pelaksanaan tes usap (swab) reaksi berantai polimerase (PCR) di Stasiun Bojong Gede, Kabupaten Bogor, Senin (11/5/2020). Pelaksanaan tes yang digelar oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor ini mengambil 200 sampel dari para calon penumpang KRL di stasiun tersebut secara acak. Sarana transportasi umum menjadi salah satu lokasi rawan penyebaran virus korona.

JAKARTA, KOMPAS — Rendah dan lambatnya tingkat pengujian menjadi penyebab utama penampilan data kurva epidemi di Indonesia tidak representatif terhadap kondisi aktual. Diperlukan kehati-hatian agar langkah yang diambil selanjutnya oleh pemerintah tidak keliru.

Tidaklah tepat menggunakan data kurva kasus terkonfirmasi harian yang disampaikan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 semata-mata untuk menggambarkan tingkat penyebaran pandemi tersebut di Indonesia.

Editor:
khaerudin
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000