Pengurus Besar Nahdlatul Ulama mengimbau umat Islam untuk beribadah di rumah selama bulan Ramadhan ini.
Oleh
HERLAMBANG JALUARDI
·2 menit baca
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siroj mengingatkan umat Islam untuk beribadah di rumah masing-masing selama bulan Ramadhan. Hal itu diperlukan demi menjaga keselamatan diri sendiri, juga orang lain.
”Sejak sebelum Kementerian Agama dan Majelis Ulama Indonesia, kami sudah mengimbau umat bahwa shalat Jumat dilakukan di rumah, berjemaah dengan keluarga. Shalat Tarawih, bahkan shalat Idul Fitri, juga dari rumah saja. Itu tidak mengurangi sama sekali pahala, atau nilai ibadah tersebut, demi menjaga keselamatan kita dan orang lain,” kata Said di Kantor Pusat PBNU, Jakarta Pusat, Kamis (23/4/2020).
Said mengingat, imbauan itu pernah ia sampaikan sebulan lalu, tepatnya pada 20 Maret. Menurut dia, imbauan itu berdasar pada analisis ilmiah empat lembaga, yang sama-sama menyatakan bahwa pembatasan sosial masih akan berlangsung melewati hari raya Idul Fitri.
”Saya menyampaikan itu sesuai analisis ilmiah dari Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Kementerian Kesehatan RI, dan Badan Intelijen Negara. Kalau Tuhan berikan mukjizat besok (wabah) selesai, ya, itu harus kita syukuri,” ujarnya.
”Oleh karena itu, imbauan saya, shalat Idul Fitri bisa dilakukan di rumah saja. Takbir keliling ditiadakan. Halalbihalal bisa diundur. Mudik juga ditunda dulu,” kata Said.
Said juga mengatakan telah menginstruksikan umat agar membaca qunut nazilah, doa untuk menolak wabah. ”Ini sudah berjalan. Misalnya, di Jawa Timur, setiap malam ada doa bersama, doa khas dari KH Hasyim Asy’ari untuk menolak wabah atau penyakit menular,” ujarnya.