logo Kompas.id
KesehatanIntervensi Gizi Tak Dapat...
Iklan

Intervensi Gizi Tak Dapat Ditunda

Saat pandemi Covid-19, seluruh perhatian difokuskan untuk mengatasi krisis kesehatan masyarakat tersebut. Namun, intervensi gizi perlu tetap mendapat prioritas untuk mencegah kerugian jangka panjang.

Oleh
ATIKA WALUJANI MOEDJIONO
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/LVRV075PTRYi1fvGT69_QKSsaJY=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2F56f56763-8a9c-4f7d-a4ae-4b4003f7f407_jpg.jpg
Kompas/Priyombodo

Petugas kesehatan mengukur lingkar kepala anak balita saat pemeriksaan kesehatan di Posyandu Bougenvile, Larangan Selatan, Kota Tangerang, Banten, Sabtu (11/1/2020). Pemeriksaan kesehatan, tumbuh kembang anak balita, serta pemberian imunisasi dilakukan secara berkala sebulan sekali. Posyandu tersebut memantau tumbuh kembang sekitar 200 bayi dan anak balita di kawasan tersebut.

JAKARTA, KOMPAS — Intervensi gizi preventif dan kuratif yang esensial bagi anak juga ibu hamil dan menyusui tidak bisa ditunda dalam situasi pandemi Covid-19. Gangguan intervensi, meski dalam jangka pendek, menimbulkan dampak yang tak bisa diperbaiki pada tumbuh kembang anak dan kesehatan. Tanpa intervensi gizi, jumlah anak tengkes (stunting) serta kematian ibu dan anak akan meningkat.

Menurut Rozy Afrial Jafar dari Nutrition International Indonesia, lembaga yang menjadi koordinator Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi pada sektor Aliansi Masyarakat Madani (SUN-CSA), dalam seminar daring ”Dampak Covid-19 terhadap Situasi dan Program Gizi di Indonesia”, Kamis (16/4/2020), di Jakarta, program gizi harus diprioritaskan.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000