Dua Pasien Positif Covid-19 di Sumsel Dinyatakan Sembuh

Dua orang positif Covid-19 di Sumatera Selatan dinyatakan sembuh setelah dirawat selama 7-14 hari. Kesembuhan ini terkonfirmasi setelah pemeriksaan spesimen kedua pasien itu dinyatakan negatif Covid-19.

KOMPAS/RHAMA PURNA JATI

Seorang petugas sedang melakukan penyemprotan di Masjid Agung SMB I Jayo Wikramo Palembang, Jumat (20/3/2020). Penyemprotan ini dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19.

PALEMBANG, KOMPAS — Dua orang positif Covid-19 di Sumatera Selatan dinyatakan sembuh setelah dirawat selama 7-14 hari di RSUP Dr Mohammad Hoesin, Palembang. Dengan kesembuhan dua pasien ini, maka total pasien positif Covid-19 yang masih dirawat berjumlah 13 orang.

Kedua pasien yang sembuh berasal dari Palembang, yakni pasien ke-14 dinyatakan sembuh pada Sabtu (4/4/2020). Adapun untuk pasien nomor 5 asal Kabupaten Ogan Komering Ilir (55) dinyatakan sembuh pada Jumat (10/4/2020) dan diperbolehkan pulang hari ini.

Wakil Ketua Tim Penyakit Infeksi Emerging RSUP Dr Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang, Harun Hudari, Sabtu (11/4/2020), mengatakan, kedua pasien tersebut dinyatakan sembuh setelah pemeriksaan laboratorium dengan sistem PCR (polymerase chain reaction) di spesimen kedua pasien itu tidak ada lagi terdeteksi virus penyebab Covid-19.

Jika masih ada, dilakukan perawatan lanjutan. Namun, jika tidak ada lagi, pasien itu diperbolehkan pulang. (Harun Hudari)

Harun mengatakan, berdasarkan prosedur standar operasi, setelah tujuh hari perawatan, pasien harus menjalani tes swab untuk mendeteksi apakah masih ada virus di dalam tubuhnya. ”Jika masih ada, dilakukan perawatan lanjutan. Namun, jika tidak ada lagi, pasien itu diperbolehkan pulang,” kata Harun.

KOMPAS/RHAMA PURNA JATI

Jajaran Polda Sumsel melakukan penyemprotan cairan disinfektan di stasiun lintas raya terpadu (LRT) Ampera, Palembang, Sumsel, Sabtu (14/3/2020). Langkah ini dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19 di area publik.

Walau demikian, kedua pasien tersebut harus menjalani isolasi selama 14 hari  di dalam rumahnya sampai benar-benar dinyatakan sehat dan boleh kembali lagi berinteraksi.

Baca juga: Satu Pasien Covid-19 Meninggal, Dua Pasien Sembuh

Dalam proses perawatan, ungkap Harun, pasien memang diberikan dua obat antibiotik dan dua obat antivirus serta vitamin untuk menambah daya tahan tubuhnya. ”Komposisi obat tersebut sudah terbukti ampuh untuk menghilangkan virus penyebab Covid-19,” kata Harun.

Dengan adanya pasien yang sembuh ini, maka total pasien positif Covid-19 yang masih dirawat di RSMH berjumlah 13 orang. ”Ketigabelas orang tersebut dalam kondisi cukup sehat dan tidak memerlukan alat bantu pernapasan berupa ventilator,” katanya. Harun menuturkan, 13 pasien yang masih dirawat memang mengalami pneumonia (radang paru).

Diketahui di Sumsel ada 18 orang yang dinyatakan positif Covid-19 sampai saat ini. Dua orang meninggal dunia, 2 orang dinyatakan sembuh, dan 13 orang lagi masih dirawat. Adapun 1 orang melakukan isolasi mandiri. Hal ini disebabkan orang tersebut masuk dalam golongan orang tanpa gejala (OTG).

Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Sumatera Selatan Yusri mengatakan, untuk OTG sendiri memang tidak diharuskan untuk dirawat dan bisa melakukan isolasi mandiri. Hanya memang harus di bawah pengawasan ketat dari dinas kesehatan dalam hal ini puskesmas.

Sampai saat ini, jumlah pasien positif Covid-19 mencapai 18 orang, di mana dua orang dinyatakan sembuh dan dua orang meninggal dunia. Adapun 13 orang lainnya masih dalam perawatan.

Kesalahan data

Terkait adanya pengumuman dari pemerintah pusat yang menyatakan ada tambahan empat orang positif Covid-19 di Sumsel kemarin, Yusri menjelaskan, hanya satu pasien yang merupakan pasien baru terpapar Covid-19. Adapun tiga orang lain diduga merupakan pasien yang sedang dirawat dan menjalani pemeriksaan swab untuk yang kedua kali.

Baca juga: Kasus Positif Melonjak, Komnas HAM Nilai Pemprov Maluku Lalai

”Kemungkinan, data positif Covid-19 yang keluar kemarin, tidak semua pasien baru. Ketiga pasien diketahui merupakan pasien lama yang melakukan pemeriksaan ulang,” katanya. Hal ini sudah dibicarakan dengan pemerintah pusat.

Yusri mengatakan, per Sabtu (11/4/2020), jumlah orang dalam pemantauan di Sumsel mencapai 2.020 orang. Dari jumlah tersebut, jumlah orang yang sudah selesai dipantau mencapai  1.284 orang dan yang masih dalam pemantauan 736 orang. Adapun untuk pasien dalam pengawasan (PDP) di Sumsel mencapai 65 orang, 41 orang selesai diawasi dan 24 orang masih dirawat.

Sementara itu, untuk jumlah spesimen yang diperiksa Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Palembang mencapai 165 orang, di mana 18 orang dinyatakan positif Covid-19, 79 orang negatif Covid-19 dan dalam proses pemeriksaan berjumlah 68 orang.

Direktur RSMH Palembang Bambang Eko Sunaryanto mengatakan, saat ini RSMH Palembang sudah menyiapkan 25 kamar untuk pasien dalam pengawasan. Sebanyak 20 kamar untuk PDP tanpa ventilator, sedangkan 5 kamar lain digunakan untuk pasien yang membutuhkan alat ventilator. ”Untuk di RSMH Palembang sendiri memang dikhususkan untuk pasien dengan pneumonia,” kata Bambang.

Baca juga: Kalbar Kesulitan Mendapatkan Reagen untuk Pemeriksaan Laboratorium

KOMPAS/RHAMA PURNA JATI

Seorang petugas toko alat kesehatan memperlihatkan masker dan cairan antiseptik, Rabu (4/3/2020). Akibat Covid-19, masker di Palembang sulit ditemukan.

Namun, dia berharap agar masyarakat juga turut berperan untuk memutus mata rantai penularan covid-19 dengan tetap mengedepankan social distancing (pembatasan sosial) dengan menjaga jarak setidaknya 1,5 meter dengan orang lain dan tetap menggalakkan kebiasaan untuk mengenakan masker dan rajin mencuci tangan pakai sabun.