Dalam Dua Hari, Empat PDP dengan Pneumonia Dinyatakan Negatif Covid-19
Empat pasien dalam pengawasan dengan pneumonia yang dirawat di RS Dr Mohammad Hoesin Palembang negatif Covid-19. Ini berdasarkan pemeriksaan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan dan BBLK Palembang.
Oleh
RHAMA PURNA JATI
·3 menit baca
PALEMBANG, KOMPAS — Empat pasien dalam pengawasan dengan pneumonia yang dirawat di RS Dr Mohammad Hoesin Palembang negatif coronavirus disease 2019 atau Covid-19. Hasil ini merupakan pemeriksaan laboratorium dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan dan Balai Besar Laboratorium Kesehatan Palembang. Sampai saat ini masih ada delapan pasien dalam pengawasan yang sedang dirawat di RS Dr Mohammad Hoesin.
Hal ini disampaikan Ketua Tim Penyakit Infeksi Emerging RSUP Dr Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang Zen Ahmad, Senin (30/3/2020), di Palembang. Dia mengatakan, mereka yang pulang karena dinyatakan negatif Covid-19. Dua pasien spesimennya diteliti oleh Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, sedangkan dua spesimen lainnya diteliti oleh Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Palembang.
Zen mengatakan, memang sejak dipilihnya BBLK Palembang sebagai salah satu laboratorium untuk memeriksa spesimen PDP Covid-19, proses pemeriksaan semakin cepat. ”Hanya butuh satu sampai dua hari untuk mengetahui apakah seorang pasien itu positif atau negatif Covid-19,” ujarnya.
Zen mengungkapkan, mulai minggu lalu, spesimen PDP yang dirawat di RSMH akan dikirimkan ke BBLK Palembang. ”Kami berharap untuk spesimen kedelapan PDP yang masih dirawat dapat segera diketahui sehingga dapat dilakukan langkah lanjutan,” katanya.
Hanya butuh satu sampai dua hari untuk mengetahui apakah seorang pasien itu positif atau negatif Covid-19.
Zen yang juga merangkap sebagai juru bicara gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Sumsel menuturkan, selain PDP yang dirawat, BBLK juga dapat memeriksa spesimen dari orang dalam pemantauan (ODP) dan orang tanpa gejala (OTG) yang diindikasikan pernah berinteraksi erat dengan orang yang sudah terkonfirmasi positif Covid-19.
Wakil Ketua Tim Penyakit Infeksi Emerging (PIE) RSMH, Harun Hudari, mengatakan, lebih cepatnya hasil pemeriksaan hasil laboratorium ini diketahui, maka proses pelacakan orang yang pernah berinteraksi dengan positif Covid-19 juga bisa lebih cepat.
Perawatan dibagi
Nantinya, perawatan terhadap PDP juga akan dibagi. RSMH menjadi satu-satunya RS yang akan merawat PDP dengan pneumonia, sedangkan empat RS rujukan pemerintah pusat dan 45 RS rujukan pemerintah provinsi sebagai lini kedua akan merawat PDP tanpa pneumonia.
Adapun nantinya operasional rumah sehat Covid-19 yang terletak di Jakabaring, Palembang, akan dijadikan pusat kendali rujukan. Dari sana, ungkap Haru, akan ditentukan ke mana pasien ODP dan PDP akan dirawat,” katanya.
Direktur Medik dan Pelayanan RSMH Palembang Zubaedah menuturkan, dengan lebih cepat diketahuinya hasil laboratorium, akan memutus mata rantai penyebaran Covid-19. ”Dengan demikian, orang yang berinteraksi dengan orang yang positif Covid-19 bisa segera diketahui dan segera menjalani proses isolasi,” katanya.
Selain itu, ujar Zubaedah, RSMH Palembang akan menambah ruang isolasi untuk perawatan PDP menjadi 32 ruangan yang terdiri dari 27 ruang isolasi tanpa ventilator dan lima ruang isolasi dengan ventilator. Kesemuanya disediakan untuk PDP dengan pneumonia. Dalam penanganannya, RSMH mengerahkan 66 perawat dan 27 dokter spesialis paru.