Melawan Covid-19 bukan hanya tugas pemerintah dan tenaga kesehatan. Kita sebagai masyarakat pun dapat turut membantu. Berdonasi melalui penggalangan dana dapat menjadi pilihan untuk menyebarkan semangat positif.
Oleh
SHARON PATRICIA
·4 menit baca
Mengakhiri pandemi coronavirus disease atau Covid-19 yang telah menjangkit di 181 negara dan wilayah memang butuh uluran tangan setiap kita. Tak terkecuali di Indonesia, kasus Covid-19 terus meningkat dalam dua minggu terakhir hingga 309 kasus.
Data terakhir per Jumat (20/3/2020) pagi, wabah severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 atau SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 sudah menginfeksi 245.913 orang di berbagai negara, 10.048 orang meninggal, dan 88.465 orang dinyatakan sembuh. Pandemi ini pun mengetuk hati masyarakat untuk bahu-membahu menolong sesama.
CEO Kitabisa.com Muhammad Alfatih Timur menyampaikan, dalam seminggu terakhir sudah ada lebih dari 200 kampanye penggalangan dana seputar Covid-19 di Kitabisa.com. Seluruh kampanye tersebut berangkat dari inisiatif masyarakat.
Kampanye penggalangan dana ini telah memberi bantuan untuk tenaga kesehatan berupa alat perlindungan diri dan makanan. Sejak 16-17 Maret 2020, Kitabisa.com menyalurkan 78 pakaian hazmat, 60 baju operasi, 1.500 masker, 2.040 masker N95, 1.000 sarung tangan steril, 1.000 kacamata goggle, 5.000 sarung tangan biasa, dan 13 liter alkohol.
Bantuan disalurkan langsung kepada rumah sakit-rumah sakit rujukan yang menangani pasien Covid-19, di antaranya RS Persahabatan, RS Fatmawati, RSUD Pasar Minggu, RS Cipto Mangunkusumo, dan RSUD Cengkareng.
Ada juga bantuan untuk masyarakat yang rentan tertular Covid-19 berupa masker, cairan antiseptik pembersih tangan (hand sanitizer), dan vitamin. Termasuk bantuan kepada masyarakat kurang mampu yang anggota keluarganya terinfeksi Covid-19 agar tetap bisa membeli bahan kebutuhan pokok.
Khusus bantuan kepada masyarakat, Alfatih mengatakan, bersama dengan salah satu kampanye #SalingJaga untuk menghadapi Covid-19, Kitabisa.com sedang menyiapkan beberapa posko bantuan. Gerakan #SalingJaga ini diinisiasi oleh Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian Alissa Wahid dan CEO Mizan Haidar Bagir.
Posko akan didirikan di beberapa rumah ibadah atau kantong-kantong masyarakat. Pendirian posko, dikatakan Alfatih, sebagai gerakan menjemput bola bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan di tengah pandemi Covid-19.
”Dalam masa krisis dan sulit, kami selalu percaya kemanusiaan itu akan bertahan. Tidak hanya manusia secara fisik, tetapi lebih kepada semangat persatuan,” ujar Alfatih.
Gerakan kemanusiaan lainnya datang dari Yayasan Gerakan Indonesia Sadar Bencana (Graisena). Ketua Graisena Ngademin Agung Firmansyah menyampaikan, gerakan ini bertujuan membantu anggota keluarga yang terkena Covid-19 dan merupakan pencari nafkah utama.
”Kami berpikir, semakin hari pasien Covid-19 semakin banyak, bagaimana jika yang terkena adalah pencari nafkah utama di keluarga tersebut. Berangkat dari pemikiran ini, pada 16 Maret 2020 kami umumkan di internal komunitas untuk membuat gerakan,” kata Agung.
Bagi warga yang mengalami kondisi ini, pemohon dapat mengajukan permohonan bantuan kepada anggota Graisena, Brian Fadli, melalui Whatsapp ke 082278134234. Setelah mengajukan permohonan, tim akan memverifikasi terlebih dahulu.
Verifikasi berkas, kata Agung, akan melihat apakah ada pernyataan yang menyatakan benar bahwa orang tersebut terinfeksi Covid-19 sehingga harus diisolasi selama 14 hari. Tim juga akan melihat apa pekerjaan orang yang terinfeksi dan menghitung jumlah anggota keluarga.
”Bantuan yang kami berikan untuk pemenuhan dasar keluarga jumlahnya Rp 20.000 per orang untuk maksimal empat anggota keluarga. Bantuan akan diberikan langsung selama 14 hari. Apabila yang terinfeksi masih harus melakukan perawatan, bantuan akan diberikan maksimal 45 hari,” tutur Agung.
Sejauh ini sudah ada 12 keluarga dalam tahap verifikasi. Untuk dana, selain mengandalkan keuntungan penjualan merchandise, Agung pun mengajak masyarakat yang ingin turut membantu dapat memberikan donasi melalui Bank Mandiri dengan nomor rekening 134-00-666-19999 atas nama Yayasan Gerakan Indonesia Sadar Bencana.
Pengusaha galang dana
Para pengusaha di bawah naungan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bersama Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia menggalang dana dengan target Rp 500 miliar. Dana akan digunakan untuk donasi peralatan kesehatan bagi tenaga medis.
”Kami mendapatkan informasi bahwa kecepatan dan ketepatan penanganan menjadi kunci memerangi pandemi Covid-19. Itu yang mendorong sinergi dilakukan melalui penggalangan dana guna memberikan bantuan alat kesehatan,” kata sukarelawan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia sekaligus CEO DAAI TV Indonesia, Hong Tjhin.
Hingga saat ini, menurut Managing Director Sinar Mas, G Sulistiyanto, ada beberapa perusahaan yang akan turut berdonasi, antara lain Sinar Mas, PT Adaro Energy Tbk, Artha Graha Peduli Foundation, PT Djarum, Agung Sedayu Group, PT Indofood Sukses Makmur Tbk, PT Puradelta Lestari Tbk, beserta Triputra Group. ”Kami masih menunggu pengusaha lain untuk kepedulian sosial ini,” ujarnya.
Seluruh penyaluran donasi, kata Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Roeslani, akan dilaporkan secara berkala kepada Presiden Joko Widodo. Donasi bertahap yang diberikan antara lain berupa 20.000 baju isolasi (coverall safety), 4 unit alat bantu pernapasan (ventilator), berikut 1 juta masker.
Bahu-membahu berperang bersama melawan Covid-19 harus terus digalakkan agar penanggulangan dapat cepat terlaksana. Untuk itu, mari setiap kita terus menyebarkan kekuatan, bukan ketakutan, dalam menghadapi Covid-19.