logo Kompas.id
Kesehatan104 Kematian akibat DBD,...
Iklan

104 Kematian akibat DBD, Kenali Penularan Lebih Dini

Sejak 1 Januari sampai 11 Maret 2020, kematian akibat demam berdarah dengue secara nasional mencapai 104 kematian dari 17.820 kasus. Pemerintah dan masyarakat perlu bahu-membahu untuk menahan penambahan kasus.

Oleh
DEONISIA ARLINTA / Melati Mewangi / Abdullah Fikri Ashri / Vina Octavia / Stefanus Ato
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Bs1gcf27i0LiWPqi4YOM_h0OAbo=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2Fc837d37f-1f43-4e30-9eb4-9397292854e9_jpg.jpg
KOMPAS/DEONISIA ARLINTA

Seorang pasien demam berdarah dengue (DBD) dirawat di ruang intensive care unit (ICU) Rumah Sakit Umum Daerah Prof Dr WZ Johannes Kupang, Nusa Tenggara Timur, Senin (9/3/2020). Sejak 1 Januari 2020 hingga 9 Maret 2020 tercatat sebanyak 100 kematian terjadi akibat DBD. Kasus kematian tertinggi terjadi di NTT dengan 32 kasus kematian.

LAMPUNG, KOMPAS — Berdasarkan data Kementerian Kesehatan sejak 1 Januari 2020 sampai dengan 11 Maret 2020, kematian akibat demam berdarah dengue secara nasional mencapai 104 kematian dari 17.820 kasus. Pertambahan kematian dicegah terutama dengan mengenali tanda dan gejala penularan penyakit ini secara lebih dini.

Dari 104 kematian itu, kasus tertinggi dilaporkan di Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan 32 orang meninggal, Jawa Barat (15 orang), Jawa Timur (13 orang), dan Lampung (11 orang). Proporsi kematian paling banyak terjadi pada kelompok usia 5-14 tahun.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000