logo Kompas.id
KesehatanTubuh Manusia Berevolusi Jadi ...
Iklan

Tubuh Manusia Berevolusi Jadi Lebih Tinggi dan Gemuk

Tubuh manusia terus berevolusi. Selain lebih tinggi dan gemuk, suhu tubuh telah menurun rata-rata 0,6 derajat celsius dibandingkan 1,5 abad lalu.

Oleh
Ahmad Arif
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/hfZDsOldwLGvngGqSt9bPATsC0E=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F05%2F20190527_ENGLISH-TAJUK_A_web_1558961881.jpg
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Petugas menimbang berat badan anak di Pos Pelayanan Terpadu, Kampung Dadap Meteseh, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (16/1/2019). Posyandu masih memegang peranan di kawasan pelosok dalam memberikan layanan kesehatan dan gizi bagi anak. Posyandu juga mengedukasi pengetahuan ibu terhadap kesehatan anaknya.

Tubuh manusia terus berevolusi. Selain lebih tinggi dan gemuk, suhu tubuh telah menurun rata-rata 0,6 derajat celsius dibandingkan 1,5 abad lalu. Perubahan itu berdampak terhadap kesehatan dan umur lebih panjang. Untuk ukuran tubuh, manusia Indonesia, khususnya ketinggian tubuh, populasi di Indonesia cenderung tertinggal.

”Kita seharusnya tidak lagi terjebak pada suhu tubuh normal 37 derajat celsius dan jika suhu berada di atasnya Anda sedang demam,” kata Julie Parsonnet dari Fakultas Kedokteran Universitas Stanford, yang memimpin studi yang diterbitkan di jurnal eLife edisi Januari 2020.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000