Lebih Peduli pada Kanker Paru

FRANSISKUS WISNU W DANY UNTUK KOMPAS

Perhimpunan Dokter Paru Indonesia di Jakarta, Jumat (9/11/2018), dalam Bulan Peduli Kanker Paru November 2018.

JAKARTA, KOMPAS — Perhimpunan Dokter Paru Indonesia terus mendorong tenaga kesehatan dan masyarakat meningkatkan kepedulian pada kanker paru. Bertepatan dengan Bulan Peduli Kanker Paru yang jatuh pada November, upaya-upaya mendorong kepedulian pada kanker paru terus digalakkan.

Agus Dwi Susanto, Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, mengatakan, salah satu penyebab kematian tertinggi adalah kanker paru. Hal tersebut terjadi karena deteksi yang terlambat serta adanya kecenderungan abai pada gejala-gejala gangguan paru dan pernapasan. Perlu untuk membangun budaya deteksi dini dan kewaspadaan pada gangguan paru dan pernapasan.

”Gejala kanker paru sama seperti gangguan paru dan pernapasan pada umumnya. Penting untuk melakukan deteksi dini dan pengobatan guna mengetahui adanya kanker atau tidak. Pada banyak kasus, ketika kanker paru memasuki stadium akhir, baru terdeteksi dan dilakukan pengobatan,” ucap Agus di Jakarta, Jumat (9/11/2018). (FRANSISKUS WISNU WARDHANA DHANY)