Dokter Spesialis Kulit Se-Asia dan Australia Bahas Riset Dermatologi di Surabaya
Oleh
Ayu Pratiwi
·3 menit baca
SURABAYA, KOMPAS — Regional Conference of Dermatology digelar mulai Rabu (8/7/2018) hingga Sabtu (11/7/2018) di Grand City Convex, Surabaya, Acara ini diadakan bersamaan dengan pertemuan ilmiah tahunan oleh Perdoski menjadi ajang di mana dokter spesialis kulit dan kelamin mendapatkan informasi mengenai hasil riset terkini dan produk dari berbagai merek dermo-kosmetik.
”Regional Conference of Dermatology (RCD) tahun ini dihadiri lebih dari sekitar 2.000 peserta (dokter spesialis kulit dan kelamin) dan menghadirkan lebih dari 40 pembicara asing serta lebih dari 100 pembicara lokal. Kegiatan pra-RCD pada 8 Agustus diisi dengan berbagai workshop,” kata Yulianto Listiawan, Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski), dalam keterangan persnya, Kamis (9/8/2018), di Surabaya.
Acara RCD terdiri dari 80 persen kegiatan ilmiah dan 20 persen kegiatan sosial. ”Salah satu yang menarik adalah workshop menggunakan cadaver. Selain kegiatan ilmiah seperti itu, ada pula kegiatan sosial, seperti pelaksanaan bakti sosial di Kampung Nelayan, Kenjeran, sebagai bukti bentuk pengabdian Perdoski kepada masyarakat,” kata Yulianto.
Selain kegiatan workshop, acara RCD juga disertai dengan pertemuan ilmah tahunan (PIT) ke-16, di mana akan disampaikan hasil penelitian, praktik klinis, dan terobosan terbaru dalam ilmu dermatologi untuk spesialis kulit dan kelamin se-Asia dan Australia.
”Masyarakat dan dokter harus terus diedukasi mengenai bagaimana menggunakan produk dermatologi yang baik. Kadang, dokter tidak up to date dengan hasil riset (dermatologi) terbaru,” kata Heidy Sambung, Medical Marketing Bioderma Indonesia.
Acara RCD hanya terbuka untuk para dokter yang telah registrasi sebelumnya. Kamis ini merupakan hari terakhir di mana dokter dapat registrasi langsung di tempat untuk menghadiri acara ini. Harga registrasi apabila dilakukan sebelumnya sebesar Rp 5 juta. Harga registrasi di tempat Rp 10 juta.
Acara se-Asia dan Australia ini digelar setiap 2 tahun sekali. Tahun ini merupakan yang ke-23 kalinya.
Penganugerahan Fellow of Asian Academy of Dermatology and Venerology (FAADV) dan Fellow of Indonesian Society of Dermatology and Venerology (FINSDV) juga akan diberikan kepada dokter kulit yang memenuhi persyaratan. Hal ini dalam rangka meningkatkan kerja sama di tingkat Asia, mengembangkan kompetensi dokter spesialis kulit dan kelamin, serta mendapatkan pengakuan tingkat internasional.
”Indonesia adalah negara yang sangat potensial untuk berkembangnya pasar, termasuk sektor perawatan kulit. Untuk dapat bersaing, kita perlu memastikan kompetensi dermatologis dari Indonesia,” ujar Yulianto.
Kampanye yang menekankan praktik dermatologi berbasis bukti ini digelar oleh Perdodki, League of ASEAN Dermatology Societies (LADS), dan Bioderma.
”Pada RCD kali ini, kami tekankan pembahasan tentang pembinaan etika dan patient safety dalam menjalankan profesi kedokteran,” kata Syarief Hidayat, Ketua LADS.
Iman Solichin, Wakil President Bioderma Indonesia, menambahkan, ”Kami berharap dapat terus mendampingi para dokter kulit dalam merawat pasiennya dengan produk yang teruji secara klinis.”