JAKARTA, KOMPAS -- Pemberian layanan kesehatan yang baik kepada masyarakat di Kabupaten Kyong Utara selain berpengaruh terhadap menurunnya persentase kelahiran bayi juga berpengaruh kepada berkurangnya pembalakan liar di sana. Gerakan akar rumput merupakan kunci bisa terlaksananya program pemberian layanan mendasar yang langsung terasa oleh masyarakat.
Hal tersebut dikatakan Monika Nirmala, salah satu pendiri Yayasan Alam Sehat Lestari (Asri) yang membantu masyarakat di Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat. Yayasan tersebut merupakan salah satu dari tujuh organisasi akar rumput yang menerima Dana Hibah Akar Rumput untuk Keamanan Manusia Tahun Anggaran 2017 dari Kedutaan Besar Jepang di Jakarta, Rabu (21/3).
Monika menjelaskan, Yayasan Asri datang ke Kayong Utara pada tahun 2007. Masyarakat setempat memiliki kendala akses kesehatan yang layak. Untuk menjangkau fasilitas kesehatan di Ketapang ataupun Pontianak membutuhkan dana yang besar. Demi mencukupi dana tersebut, warga melakukan pembalakan liar.
“Untuk kasus pertolongan bagi ibu hamil, sering kali ibu atau bayinya tidak tertolong karena terlambat dibantu. Warga kehilangan nyawa sekaligus hutan yang mereka tebang demi membiayai pengobatannya,” papar Monika.
Yayasan Asri mendapat hibah sebesar Rp 996.550.000 dari total dana hibah sebesar Rp 6,35 miliar. Uang tersebut, menurut Nirmala yang merupakan seorang dokter umum di klinik kesehatan Asri, Kabupaten Kayong Utara, digunakan untuk membeli satu unit ambulans beserta perlengkapannya.
“Ambulans berguna untuk mengangkut pasien dari rumah ke klinik Asri, apabila dibutuhkan juga ke rumah sakit di Ketapang dan Pontianak,” kata Monika.
Jarak Kayong Utara dari Ketapang yang merupakan kota terdekat adalah 82 kilometer, itu pun dengan medan yang menantang. Oleh sebab itu, ambulans yang disediakan adalah mobil bergarda empat.
Langsung dinikmati masyarakat
Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masafumi Ishii mengatakan, hibah ini sudah diberikan pemerintah Jepang kepada Indonesia selama 54 tahun. "Alasan masyarakat akar rumput yang dipilih ialah karena hasil bantuannya bisa langsung dinikmati masyakarat tanpa perlu melalui birokrasi yang berbelit-belit," tuturnya.
Untuk tahun fiskal 2017, selain Yayasan Asri, para penerima hibah ini adalah Pondok Pesantren Darul Ulum Cirebon (Jawa Barat), Nadhlatul Ulama Kendal (Jawa Tengah), Institusi Penelitian dan Pengembangan Masyarakat di Kabupaten Wajo (Sulawesi Selatan), Yayasan Pendidikan Tunas Harapan Kupang (Nusa Tenggara Timur), Karya Muda Belitung, dan Wahana Visi Indonesia untuk program pembangunan sekolah di Biak Numfor, Papua Barat.
Setiap tahun, lanjut Ishii, pemerintah Jepang menyaring berbagai proposal pemberdayaan masyarakat, terutama di sektor layanan dasar kehidupan seperti pendidikan dan kesehatan. Setelah penerima hibah ditentukan, Kedutaan Besar jepang akan memantau prosedur pemanfaatan dana guna memastikan pelaksanaannya bertanggung jawab.