Pekerjaan Sambilanku Harapanku
Menulis naskah hiburan, membuat desain web, hingga ”ngojek” dilakoni mereka untuk menambal gaji yang tergerus inflasi.
[Tulisan 6 dari 12]
Sejak lama Dewi Suryani (47) biasa mengambil pekerjaan sampingan. Gajinya sebenarnya tidak kecil-kecil amat. Akan tetapi, setiap bulan, sepertiga pendapatannya itu harus ia gunakan untuk menyokong kebutuhan keluarga karena ayahnya sudah pensiun. Gajinya pun jadi terasa pas-pasan.
Saat masih bekerja di sebuah perusahaan produsen vaksin unggas, Dewi mengambil pekerjaan tambahan sebagai penulis lepas berita hiburan di sebuah media daring. Honornya dibayar per tulisan. Dalam sebulan ia bisa dapat Rp 2 juta.
”Ngerjain-nya habis shalat Subuh sebelum berangkat kerja atau sesudah pulang kerja,” kata Dewi saat ditemui di rumahnya di Pamulang, Tangerang Selatan, Kamis (25/4/2024).
Pekerjaan itu ia dapatkan dari informasi temannya yang sudah lebih dulu bekerja di media tersebut. Tugas Dewi menyadur tulisan dari berita-berita hiburan situs asing. ”Selain buat nambah-nambah, ambil side job juga karena takut bosan, pekerjaan utama sudah jadi rutinitas,” ungkap perempuan lajang ini.
Pekerjaan tambahan itu ia jalani dari 2012 hingga 2016. Selain itu, ia juga membantu seorang temannya yang memiliki usaha penyelenggara acara (EO). Biasanya sebulan ia mendapat satu atau dua proyek acara. Sehari mendapat honor Rp 500.000. ”Biasanya acara pameran, gathering, atau nikahan. Paling sehari dua hari kerjanya di Sabtu dan Minggu,” lanjut Dewi.
Biasanya ia bertugas di bidang konsumsi atau runner (penyampai pesan antarpersonel EO). Hasil dari pekerjaan tambahan sebagian besar ia tabung. Sesekali ia pakai untuk membiayai hobinya jalan-jalan dan menonton konser.
”Pernah ke Jepang sama keponakan, nonton MU di Bangkok, nonton konser Gwen Stefani di Singapura, dan nonton timnas di Kuala Lumpur,” beber Dewi soal penggunaan uangnya.
Tahun 2019-2022 ia menganggur setelah memutuskan meninggalkan kantor tempatnya bekerja selama 15 tahun. Beruntung masih ada sisa tabungan dari hasil pekerjaan tambahan. Untuk bertahan, ia mengambil pesanan terjemahan bahasa Inggris untuk dokumen, makalah, dan hasil penelitian. Pekerjaan di EO sedang seret selama pandemi.
Tahun 2023 ia mendapat kerja di perusahaan produsen vaksin unggas lainnya. Setelah merasa menguasai pekerjaan barunya, Dewi memutuskan kembali mengambil pekerjaan tambahan dari situs projects.co.id.
Kali ini ia menulis berita-berita hiburan atau profil selebritas terkait K-pop dan K-drama dari situs-situs Korea yang berbahasa Inggris. Honornya Rp 750.000 untuk 20 artikel yang ia selesaikan sebulan. Selain itu, ia kembali membantu temannya di EO.
”Aku senang punya banyak kegiatan, biar enggak kebanyakan overthinking mikirin lingkungan sekitar,” kata lulusan jurusan biologi sebuah perguruan tinggi negeri di Semarang ini.
Lumayan, penghasilan per bulan jadi hampir dua kali gaji.
Analisis data Sakernas selama 2007-2022 menunjukkan terjadi peningkatan jumlah warga yang mempunyai pekerjaan tambahan atau sambilan. Pada tahun 2012, sekitar 13 juta orang atau 11,8 persen dari 110,8 juta penduduk bekerja memiliki pekerjaan tambahan. Jumlah ini tumbuh menjadi 19,5 juta orang atau 14,4 persen pada tahun 2022.
Keteteran
Pekerjaan tambahan memang memberikan tambahan penghasilan, tetapi ada tambahan pengorbanan pula yang harus diberikan, antara lain waktu dan tenaga, seperti diungkapkan Prasti (25), karyawan sebuah perusahaan kontraktor bangunan di Surabaya, Jawa Timur.
Sebagai quantity surveyor dan cost control proyek, tugas utama Prasti menghitung kebutuhan material sesuai gambar rencana. Setiap pekan ia juga harus bernegosiasi dengan para mandor soal upah mingguan dan mengecek perkembangan proyek. Di sela-sela waktunya yang terbatas, ia masih mengambil pekerjaan lepas menghitung struktur bangunan rumah. ”Lumayan, penghasilan per bulan jadi hampir dua kali gaji,” katanya semringah.
Namun, konsekuensinya kadang-kadang ia harus rela kehilangan jam tidur demi mengejar tenggat pekerjaan yang berdekatan, seperti ia alami belum lama ini. Atasannya di kantor mendadak memintanya menghitung kebutuhan besi struktur untuk sebuah proyek rumah mewah nan artistik di Bali.
Karakteristik rumah yang jelimet membuat metode penghitungan pun lebih kompleks, yang berarti butuh waktu lebih untuk mengerjakannya. Padahal, tenggat pekerjaan lepas sudah di depan mata.
”Saya harus begadang hingga pukul 03.00 untuk menyelesaikan semua. Setelah itu saya berpikir, apa penderitaannya sepadan dengan hasilnya? Akhirnya saya putuskan berhenti menerima tawaran pekerjaan freelance,” kata Prasti.
Meningkatkan penghasilan
Bekerja sambilan di luar pekerjaan utama selama ini sudah banyak dipraktikkan banyak orang, seperti guru yang menyambi ngojek, ibu rumah tangga yang memberi les tambahan, atau karyawan yang buka warung. Hal ini dinilai bagus karena dapat meningkatkan penghasilan keluarga dan mengurangi potensi jatuh ke garis kemiskinan.
”Ini bagus untuk menambah penghasilan keluarga dan mengurangi kemiskinan,” kata pengamat ketenagakerjaan dari UGM, Tadjuddin Noor Effendi.
Pekerjaan formal meminta syarat yang semakin tinggi. Mereka yang tidak bisa memenuhinya bisa mencoba pasar kerja yang fleksibel ini.
Berkembangnya bisnis daring, menurut Tadjuddin, memberi peluang baru untuk bekerja, baik secara daring maupun luring. Pekerjaan-pekerjaan sampingan yang bisa dikerjakan lebih fleksibel waktunya juga dapat mengurangi tingkat pengangguran atau menyerap mereka yang tidak mendapat pekerjaan di sektor formal.
”Pekerjaan formal meminta syarat yang semakin tinggi. Mereka yang tidak bisa memenuhinya bisa mencoba pasar kerja yang fleksibel ini,” kata Tadjuddin.
Pekerjaan lepas
Peluang masyarakat untuk memperoleh pekerjaan tambahan sebetulnya sangat besar, menurut Alexandro Wibowo, Chief Marketing Officer Sribu.com. Platform Sribu.com adalah lokapasar yang mempertemukan orang yang menawarkan jasa keterampilannya dengan klien.
Alex menjelaskan, potensi freelance di Indonesia sangat besar. Besaran gaji yang sulit mengejar inflasi dan kenaikan harga kebutuhan hidup mendorong orang masuk dunia freelance.
”Potensi freelance kita sangat besar. Mungkin karena sekarang gaji terasa sulit mengejar inflasi dan harga kebutuhan hidup. Banyak orang ambil freelance,” kata Alex.
Ada "freelance"kami di pelosok, dia investasi agar koneksi internetnya bagus.
Keberadaan platform daring pekerjaan lepas membuka banyak kesempatan, termasuk untuk mereka dengan latar belakang pendidikan terbatas. Tidak ada persyaratan ijazah untuk bergabung ke platform semacam ini. Bekerja pun bisa dari mana saja.
”Ada freelance kami di pelosok, dia investasi agar koneksi internetnya bagus. Kalau meeting kadang-kadang kelihatan ada ayam di belakangnya. Tidak masalah, yang penting kerjanya bagus,” cerita Alex.
Sejak berdiri tahun 2011, Sribu.com kini memiliki 1 juta anggota yang menawarkan jasa kreatifnya. Selama lima tahun terakhir, menurut Alex, pendaftar platformnya mencapai 100.000 per tahun.
Salah satu yang menikmati platform semacam ini adalah Dody Refeindra (40). Dody sangat terbantu saat ia sempat sebulan menganggur setelah memutuskan berhenti dari pekerjaan yang telah 14 tahun ditekuninya.
Pada saat mencari informasi lowongan kerja baru di internet pada 2017, ia menemukan situs web Sribu.com. Setelah sebulan menawarkan jasa, akhirnya datang proyek pertamanya.
”Saat itu cuma dapat Rp 200.000. Lemas rasanya, kok gini amat. Sempat down juga sih, tapi tidak ada pilihan lain kecuali tekun dan konsisten,” kata Dody yang sebelumnya pernah bekerja sebagai desainer grafis di perusahaan consumer goods, perusahaan Korea, dan agensi periklanan.
Sebenarnya Dody juga melamar lagi ke beberapa perusahaan dan sempat wawancara. Namun, kemudian ia mengikuti saran istri untuk bekerja mandiri. Pilihannya tidak salah karena setelah itu Dody mulai mendapat proyek-proyek lainnya.
Saat ini, rata-rata dalam sebulan ia mengerjakan 20-30 pesanan dengan nilai Rp 500.000-Rp 5 juta per proyek. Proses pengerjaan mulai dari sehari untuk proyek sederhana hingga seminggu untuk proyek yang lebih kompleks, belum termasuk proses revisi 3-5 kali. Pekerjaannya masih seputar desain grafis, sesuai keterampilan utamanya.
”Paling banyak mengerjakan pesanan logo, banner, merek, animasi, ide feed di medsos, ilustrasi, brosur, buklet, maskot, semacam itu,” papar Dody yang kini tinggal di Pangandaran, Jawa Barat.