Bigo Live, Kelindan Sensualitas dan "Taruhan"?
(Tulisan 19 dari 19). Di tengah serbuan platform "live streaming" baru, Bigo Live masih digemari. Hingga saat ini, Bigo Live masih kerap diidentikkan dengan siaran langsung pemancing sensualitas.
Begitu menekan logonya di layar ponsel pintar, halaman utama aplikasi Bigo Live langsung menyuguhkan kolase gambar pratinjau (thumbnail) para penyiar paling populer, Kamis (7/12/2023) malam. Sebagian besar gambar memperlihatkan perempuan berpose seksi dan menggoda.
Tapi gambar pratinjau itu rupanya pancingan saja. Saat dibuka, penyiarnya berpakaian tertutup. Tayangan langsungnya pun hanya berisi obrolan "ngalor-ngidul".
Kami mencoba memilih gambar pratinjau lain. Kali ini, hanya ada kamar dengan ranjang kosong. Tidak ada penyiarnya. Dilayar, hanya ada notifikasi penonton yang baru bergabung atau komentar dari penonton yang meminta sang penyiar segera kembali.
Usaha ketiga jauh lebih baik. Gambar pratinjau jauh sama dengan siaran langsungnya. Sebelum menonton, ada peringatan dari aplikasi jika tayangan yang akan ditonton berisi konten sensitif. Benar saja, di layar ada akun Theresia dengan penyiar mengenakai pakaian tidur sedang bergoyang. “mantap ni,” kata akun Hikmal Fara, satu dari 852 penonton di akun tersebut.
Tayangan langsung dengan penyiar yang seksi seperti itu biasanya diserbu penonton. Tidak lagi sekadar menonton, tetapi berinteraksi dengan penyiar. Paling tidak untuk sekadar berkomentar “mantap ni” seperti Hikmal, hingga "buka dulu sayang" atau "buka-buka".
Di awal kemunculannya di Indonesia pada 2016, "buka-buka" dan sejenisnya cukup populer. Konten-konten sensitif Bigo Live, bahkan masuk sebagai sasaran pemblokiran oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Pada Februari 2019, Kemkominfo memblokir lebih dari 2.300 konten negatif, termasuk di dalamnya konten Bigo Live.
Komentar "buka-buka" memang kerap muncul di kolom komentar langsung Bigo Live. Bahkan masih ditemukan hingga sekarang. Setiap kali menyebut ungkapan itu, termasuk di obrolan luring, asosiasi orang langsung tertuju pada Bigo Live.
Ungkapan itu merujuk ke godaan penonton kepada penyiar yang sedang siaran langsung (terutama penyiar perempuan) agar lebih "panas". Tidak hanya dari cara berpakaian, tetapi juga aksi dan interaksi. Maka, seringkali, penyiar mengombinasikan gerakan seksi dan ungkapan “terima kasih sayang” di setiap livenya.
Agar penyiar menuruti kemauannya, penonton biasanya menyawer. Saweran yang diberikan berbentuk item tertentu. Item itu bisa dibeli dengan diamond (permata). Diamond ini dibeli dengan uang asli melalui berbagai sistem pembayaran. Terakhir tim mengecek, 7 diamond dihargai mulai Rp 3.000.
Saat penyiar tampil, kita tinggal menyawer dengan virtual gift yang dibayar langsung dengan pemotongan diamond kita. Nilainya bervariasi dari Gala Ring yang setara 1 diamond hingga Luxury Yatch setara 39.999 diamond (setara lebih dari Rp 17 juta).
Sampai saat ini, sistem saweran masih diterapkan di Bigo Live. Para penyiar, juga masih ada yang siaran langsung vulgar demi saweran dari penonton.
Setiap saweran akan direspons berbeda oleh penyiar. Makin besar saweran, makin antusias pula sang penyiar. "Terima kasih," kata akun Ita sambil bergoyang-goyang dan memonyongkan bibir saat tim memberinya satu diamond.
Bagi penyiar seperti Ita, satu diamond tidak akan cukup. Maka, ia terus memancing penontonnya untuk terus menyawer. Tidak hanya bergoyang mengikuti musik bertempo cepat, tetapi lebih dari itu. Bahkan ia juga menawarkan akan memberi penyawernya nomor kontak agar bisa panggilan video di Whatsapp.
Selain diamond yang bisa dibeli, ada juga istilah "beans". Bedanya, beans tidak dibeli melainkan hadiah yang diberikan penonton kepada penyiar. Diamond bisa digunakan untuk membeli hadiah virtual bagi penyiar, sedangkan beans tidak bisa. Jika ingin menggunakan beans, maka terlebih dahulu perlu dikonversi menjadi diamond.
Meski demikian, diamond hanya bisa menjadi beans ketika dikirim ke penyiar lain. Apalagi hanya beans yang bisa ditukar menjadi uang. Sementara diamond tidak bisa. Bigo Live menentukan, 201 beans setara dengan 1 Dollar Amerika. Minimal pencairan adalah 6.700 beans atau setara 31 Dolar Amerika.
Saweran fantastis
Dibandingkan sebagian besar penonton yang tinggal menikmati dan berkomentar "buka-buka", menjadi penyiar memang membutuhkan usaha lebih. Tetapi itu setara dengan cuan yang bisa diperoleh.
Apalagi peluang cuan bisa diperoleh dari berbagai jenis konten. Tidak hanya konten-koten vulgar. Ken, salah satu penyiar Bigo Live yang tim temui di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta, Minggu (19/11/2023) malam lalu mengatakan, ia berkali-kali pindah topik siaran.
Ia mengaku pernah membuat konten challenge (tantangan) berenang, berburu hantu, hingga jadi pembawa acara perjodohan daring. "Awal-awal itu, saya digaji (Bigo). Dapatnya 100 dollar Amerika sebulan. Selain itu, dapat juga dari lemparan (saweran)," kata Ken yang telah tiga kali berganti akun.
Menurut Ken, para penyiar di Bigo Live berasal dari berbagai latar belakang. "Ada pemain yang juga karyawan swasta. Misalnya lagi kerja, dia juga sambil Bigo Live. Kemungkinan penghasilannya (dari Bigo), lebih banyak dari kerjanya. Ada yang sebulan bisa Rp 100 juta. Ada juga yang sudah sampai beli rumah, kendaraan, dan lainnya," kata Ken yang setiap bulan mendapat Rp 5 juta.
Ken mengatakan, penghasilan fantastis itu sangat memungkinkan. Apalagi jika mereka dapat saweran dari "spender"(istilah untuk menyebut para penonton yang memberikan hadiah kepada penayang selama siaran berlangsung) tertentu.
Pertemuan Tim Kompas dengan para penyiar Bigo Live di kawasan Bendungan Hilir, Minggu (19/11/2023) malam.
"Aku pernah Bang ya. Ada teman (Bigo Live) dan aku tidak tahu apa pun (tentang dia). Disuruh ke salah satu hotel. Body guardnya empat orang. Rupanya, bapaknya dia punya kenalan orang penting. Terus di Kalimantan punya pabrik minyak," tutur Ken.
Den, rekan Ken menambahkan, para spender dengan saweran fantastis itu, banyak bermunculan saat pandemi. Mereka membantu para penyiar dengan saweran-saweran bernilai besar. “Tiba-tiba melempar saja. Kayak orang gabut (kurang kerjaan),” kata Ken yang kenal spender asal Surabaya dan punya resor di Bali.
Oleh karena itu, para spender kelas itu sangat dihormati. Apalagi untuk sampai pada level itu, tidak mudah. Paling tidak, mereka sudah harus menyawer bukan dalam hitungan jutaan lagi, tetapi ratusan juga bahkan miliaran. Sehingga jika sedang live dan tiba-tiba akun mereka ikut menonton, para penyiar sudah siap-siap kebanjiran cuan.
“Taruhan”
Di tengah riuh siaran langsung yang mengumbar sensualitas, Bigo Live juga menawarkan fitur-fitur lain yang tidak kalah menarik pemain karena bisa jadi ladang cuan lainnya. Seperti fitur Greedy dan Yummy. Ken adalah salah satu penyiar di Greedy, sedangkan Den punya pengalaman menang di Yummy.
Baik Greedy maupun Yummy sama-sama memasang “taruhan”. Untuk bermain Greedy, minimal pemilik akun sudah berada di level 12. Cara bermainnya terlihat gampang. Pemain tinggal memilih dan memasang taruhan di setiap lubang yang disediakan. Nilai taruhan mulai dari 10-1000 diamonds.
Setelah itu, tinggal menunggu hitung mundur dan menunggu peruntungan pemain memasang taruhan yang tepat.
Sepintas bermain greedy memang terlihat gampang. Tetapi menurut Ken dan Den, ada pola yang harus dipelajari. Oleh karena itu, keberadaan Ken sebagai pemandu sangat dibutuhkan untuk menunjukkan pola yang pas sebelum pemain memasang taruhan. “Kalau dulu lawannya sistem aja. Sekarang sistem dan orang,” kata Den.
Den bahkan mengaku pernah membeli perangkat lunak khusus untuk menaklukkan algoritma Greedy dari Vietnam. Sehingga putarannya terbaca. Tetapi sejak harus melawan sistem dan manusia, maka alat itu tidak lagi bisa digunakan. Kemenangan makin sulit ditentukan. Pemenang bisa random.
Nilai taruhan di Greedy, kata Ken juga sangat fantastis. Ia mengingat pernah dalam satu putaran, total diamond yang keluar bisa sampai satu sampai dua juta diamond. Jika dikonversi, nilainya bisa menjadi sekitar 10.000 dolar amerika.
Sementara Yummy, persis seperti slot di situs-situs judi daring. Pemain tinggal memasang taruhan dalam bentuk diamond, lalu tinggal menekan tombol rotasi laiknya “spin” di judi daring. Pemain tinggal menunggu apakah menang atau kalah. Bahkan jika beruntung, bisa dapat “jackpot”.
Den mengaku pernah dapat jackpot di Yummy. Ia memasang taruhan 9 diamond dan menang hingga hampir satu juta diamond. “Kalau dijual, itu sekitar Rp 150 juta. Tetapi akhirnya saya ambil Rp 140 juta saja. Sisanya saya bagi ke teman-teman lain yang lagi siaran langsung,” kenang Den.
Baik Den maupun Ken tidak setuju jika permainan di Bigo Live tersebut dianggap judi. Terutama karena alat tukarnya tidak dalam bentuk uang tunai seperti judi online.
Tanggapan Bigo Live
Dalam jawaban tertulis yang diterima Kompas, Bigo Live juga menyatakan bahwa Greedy hanya untuk tujuan rekreasi.
“Greedy adalah salah satu dari beberapa fitur di Bigo Live yang memberikan metode yang aman dan legal bagi para pemain kami untuk bersenang-senang. Fitur ini memungkinkan pengguna kami untuk bermain game dengan imbalan Diamonds yang merupakan mata uang virtual kami,” tulis Bigo Live.
Greedy adalah gamifikasi di Bigo Live di mana pengguna hanya dapat mendapat penghargaan (rewards) dengan Diamonds, mata uang virtual dalam aplikasi kami.
Diamonds ini kemudian dapat digunakan untuk membeli hadiah virtual yang dapat diberikan untuk penyiar atau untuk membeli aksesoris avatar virtual di Bigo Live. Namun, pengguna tidak dapat menukarkan Diamonds mereka menjadi uang tunai. Diamonds ini juga tidak dapat ditransfer ke pengguna lain dan ditukarkan kembali menjadi uang tunai. Hal ini mencegah adanya kemungkinan perjudian.
“Kami melarang segala bentuk perjudian di Bigo Live. Hal ini secara jelas dinyatakan dalam syarat dan ketentuan serta panduan komunitas kami yang harus disetujui oleh setiap pengguna saat membuat akun,” kata Bigo Live.
Bigo Live tidak akan ragu untuk menghukum atau memblokir akun yang ditemukan memiliki aktivitas yang berpotensi mencurigakan atau melanggar ketentuan layanan kami. Hal ini dilakukan untuk mencegah transaksi yang tidak sah atau penyalahgunaan aplikasi dan fungsinya. Setelah pengguna diblokir, mata uang virtual yang dimiliki pengguna tidak dapat digunakan.
Pedoman komunitas
Menurut Bigo Live, Indonesia adalah pasar yang penting bagi mereka. “Kami memiliki banyak anggota aktif di Indonesia yang berkontribusi secara signifikan terhadap komunitas Bigo Live di seluruh dunia,” kata Bigo Live.
Selain di Indonesia, Bigo Live saat ini digunakan di 149 negara dengan sekitar 400 juta pengguna aktif bulanan. Meski demikian, Bigo Live tidak bisa memberikan data berapa total pengguna aktif mereka di Indonesia.
Meski demikian, Bigo Live selalu mematuhi semua hukum dan ketentuan di setiap negara tempat kami beroperasi, dan moderasi konten yang tepat adalah prioritas utama kami. Mereka tidak mentolerir konten apapun yang melanggar hukum negara serta pedoman kami.
“Kami menerapkan kecerdasan buatan untuk memoderasi, menyensor, atau menghapus konten yang menyinggung secara real time. Ini adalah teknologi yang sama dengan yang kami gunakan untuk mendukung Pemerintah. Selain itu, kami memiliki tim moderator yang secara manual memeriksa dan memoderasi konten di aplikasi,” tulis Bigo Live.
Di samping itu, Bigo Live juga berhak untuk membekukan, menangguhkan, menonaktifkan, melarang, atau mencabut akun yang melanggar ketentuan pengguna. Syarat dan ketentuan mereka dinyatakan secara terbuka di aplikasi kami serta di situs web kami, dan harus diterima oleh pengguna atau broadcaster pada saat pembuatan akun.
Terkait pembayaran saweran yang membuka peluang terjadinya kejahatan keuangan, Bigo Live menyatakan punya sistem monetasi yang kuat bagi penyiarnya. Sehingga sumber pendapatan mereka sah dan legal.
Menurut Bigo Live, terdapat aturan dan panduan yang jelas dan pemantauan yang ketat untuk memastikan semua pemberian hadiah adalah legal.
“Kami tidak menoleransi segala bentuk kejahatan finansial atau penyalahgunaan sistem monetisasi kami. Bigojuga memiliki kebijakan moneter yang ketat yang sangat diatur dan sesuai dengan negara tempat Bigo beroperasi. Beberapa lapisan persetujuan, audit, dan pemeriksaan dilakukan sebelum penarikan uang tunai,” tulis Bigo Live.
Menurut Bigo Live, mereka tidak akan ragu untuk membekukan, menangguhkan, menonaktifkan, melarang, atau mencabut akun yang melanggar ketentuan layanan. Seperti mendapatkan hadiah virtual secara curang atau ilegal.
“Syarat dan ketentuan kami dipublikasikan di aplikasi dan situs web kami, dan harus diterima oleh pengguna atau penyiar ketika mereka membuat akun,” demikian dikutip dari pernyataan Bigo Live.