logo Kompas.id
InvestigasiTuris Asing yang Mengais Hidup...
Iklan

Turis Asing yang Mengais Hidup di Bali

Turis asing mencari kerja untuk bertahan hidup di Bali. Mereka seakan menjadi parasit karena mengambil lahan pekerjaan masyarakat lokal

Oleh
DHANANG DAVID, HARRY SUSILO, COKORDA YUDISTIRA M PUTRA, JOHANES GALUH BIMANTARA, fajar
· 4 menit baca
Natalie (48), WNA asal Amerika Serikat yang berencana ingin mencari pekerjaan dan membuka usaha di Bali. Saat ditemui di daerah Ubud, Sabtu (8/4/2023), ia mengaku hanya memiliki visa liburan dan visa sosial budaya.
KOMPAS/DHANANG DAVID

Natalie (48), WNA asal Amerika Serikat yang berencana ingin mencari pekerjaan dan membuka usaha di Bali. Saat ditemui di daerah Ubud, Sabtu (8/4/2023), ia mengaku hanya memiliki visa liburan dan visa sosial budaya.

Turis asing yang tidak memiliki uang terpaksa harus bekerja apa saja atau berbisnis supaya bisa bertahan hidup di Bali. Mereka seakan menjadi parasit karena mengambil lahan pekerjaan masyarakat lokal. Fenomena ini disebabkan karena pemerintah lebih mementingkan kuantitas turis dibandingkan kualitasnya.

Natalie (48), turis asal Amerika Serikat mengaku sudah sembilan tahun tinggal di Bali. Ia pun pernah bekerja sebagai pengasuh hewan peliharaan hingga agen perjalanan wisata.

Editor:
KHAERUDIN
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000