logo Kompas.id
InvestigasiCerita Korban Perdagangan...
Iklan

Cerita Korban Perdagangan Anak, Bukan Semata Uang, tapi Butuh Kasih Sayang

Pemicu awal anak jadi korban perdagangan orang belum tentu faktor ekonomi. Bahkan, investigasi Harian Kompas mendapati ada anak dari keluarga yang serba berkecukupan jadi korban prostitusi.

Oleh
JOG/DIV/FRD/ILO
· 4 menit baca
UNA (16) korban perdagangan anak menjadi terapis di salah satu panti pijat plus-plus di Jakarta
ARSIP KOMPAS

UNA (16) korban perdagangan anak menjadi terapis di salah satu panti pijat plus-plus di Jakarta

Keinginan TA (16) untuk jajan semasa bersekolah relatif senantiasa terpenuhi karena ibunya memberikan uang saku Rp 50.000 setiap hari. Remaja putri asal Depok, Jawa Barat, ini juga tak pernah merepotkan orang tuanya dengan permintaan yang menguras biaya. Ia bahkan rajin menabung.

Ibu TA bekerja sebagai pegawai sebuah perusahaan swasta di Cikarang, Kabupaten Bekasi. Ayah tirinya memiliki warung makan. Bukan keluarga kaya, tetapi kebutuhan mereka tercukupi.

Editor:
KHAERUDIN, HARRY SUSILO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000