Kaledonia Baru, Wajah Kolonialisme Barat di Pasifik
AS, Inggris, dan Perancis mengendalikan wilayah Pasifik yang dianggap PBB tidak bisa memerintah sendiri.
Panser polisi militer Perancis di salah satu sudut Paita, Kaledonia Baru, pada 19 Mei 2024.
Kerusuhan gara-gara aturan hak pilih membuat Kaledonia Baru kembali menjadi perhatian. Sebagian warga Bumi kembali sadar, masih ada wilayah Pasifik yang dikuasai bangsa-bangsa Barat. Amerika Serikat dan Inggris juga memiliki wilayah di Pasifik.
Setelah dua pekan, kerusuhan Kaledonia Baru tidak kunjung padam. Sabtu (25/5/2024), seorang warga asli Kaledonia Baru tewas ditembak polisi yang dikirimkan Perancis ke sana. Penembakan terjadi beberapa jam setelah Presiden Perancis Emmanuel Macron meninggalkan Noumea, ibu kota Kaledonia Baru.
Baca juga: Australia dan Selandia Baru Evakuasi Warga dari Kaledonia Baru
Lewat video yang disiarkan di media sosial pada Minggu, Christian Tein mengajak warga Kaledonia Baru terus menggelorakan perlawanan. Tein merupakan tokoh kemerdekaan Kanak, suku asli Kaledonia Baru.
”Kita melonggarkan pemblokiran jalan di sekitar Noumea untuk pengiriman makanan, bahan bakar, dan obat di utara dan selatan pulau. Namun, penghadangan terus berlangsung hingga Pemerintah Prancis membebaskan aktivis Kanak dari tahanan rumah. Kita akan terus melawan. Tujuan kita adalah mencapai negara merdeka sepenuhnya,” tuturnya.
Aparat Perancis berjaga di Noumea, Kaledonia Baru, pada 18 Mei 2024.
Kaledonia Baru adalah satu dari enam wilayah Pasifik yang masih dikuasai bangsa Barat. Penguasaan itu warisan era penjajahan sebelum Perang Dunia II.
Wilayah lain
Media Jerman, Deutsche Welle (DW), mengulas lagi enam wilayah itu lewat laporan Jumat lalu membahas soal kolonialisme di Pasifik. Perhatian DW fokus pada wilayah yang diakui Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai yang tidak memiliki pemerintahan mandiri. Wilayah itu dikendalikan Amerika Serikat, Inggris, Perancis, dan Selandia Baru.
Baca juga: Kaledonia Baru, Sumber Nikel dan Ujung Tombak Ambisi Perancis di Pasifik
Selain Kaledonia Baru, Perancis juga mengendalikan Polinesia Perancis. Sementara Selandia Baru mengendalikan Tokelau. Adapun Inggris menguasai Pulau Pitcairn.
Sementara Amerika Serikat mengendalikan Guam dan Samoa Amerika. Selain itu, AS juga mengendalikan Kepulauan Mariana Utara. Kepulauan itu mulai dikendalikan Washington sejak 1986.
Perdana Menteri Vanuatu, Bob Loughman Weibur (ketiga dari kanan), dan Menteri Luar Negeri China Wang Yi (ketiga dari kiri) menyaksikan penandatanganan perjanjian bilateral di Port Vila, 1 Juni 2022.
Nilai wilayah itu semakin meningkat di tengah persaingan geopolitik. Kehadiran China di Pasifik Selatan menjadi alasan AS dan sekutu serta mitranya berusaha menarik lagi perhatian bangsa-bangsa Pasifik Selatan.
Setelah China bersepakat dengan Vanuatu, Perancis khawatir Kaledonia Baru juga diincar. Apalagi, Kaledonia Baru juga punya nikel yang penting dalam industri mobil listrik.
Baca juga: Saham Tambang Melambung Pascakerusuhan di Kaledonia Baru
Kaledonia Baru yang berpenduduk 270.000 jiwa itu ditaksir memiliki 20 persen cadangan nikel global. Kini, porsi suku Kanak hanya 40 persen dari keseluruhan populasi. Banyak orang Perancis datang dan bekerja di Kaledonia Baru. Sebaliknya, orang Kanak kesulitan tinggal dan bekerja di Perancis.
Pusat wisata
Paris juga menguasai Polinesia Perancis. Dulu, wilayah itu jadi lokasi uji coba senjata nuklir Perancis. Wilayah itu juga punya lokasi wisata kelas dunia, Bora-bora dan Papette. Untuk sebagian orang, nama Tahiti lebih dikenal dibandingkan Polinesia Perancis.
Kauli Vaast menjadi pemenang uji coba Tahitian Surfer, 19 Agustus 2019.
Kelompok prokemerdekaan, yakni Tavini Huiraatira, memenangi kursi di Parlemen Polynesia Perancis pada 2023. Dengan wilayah total 3.520 kilometer persegi dan 120 pulau, Polinesia Perancis dihuni hampir 300.000 jiwa. Berbeda dari Kaledonia Baru, penduduk asli Polinesia Perancis menjadi mayoritas.
Kepulauan yang berjarak lebih dari 17.000 kilometer dari Paris itu bukan hanya bergulat dengan isu kolonialisme. Kepulauan itu juga menghadapi dampak perubahan iklim. Kenaikan permukaan laut mengancam pulau-pulau di Polinesia Perancis.
Baca juga: Tonga, Negeri Kecil Rumah ”Para Raksasa”
Ancaman sejenis dihadapi Kepulauan Pitcairn yang dikuasai Inggris. Pada 2021, hanya 47 orang yang tinggal di sana. Mereka disebut keturunan awak kapal HMS Bounty yang memberontak melawan Kapten William Bligh pada 1790.
Wilayah ini berjarak 5.519 kilometer dari Selandia Baru dan 2.170 kilometer dari Tahiti, Polynesia Perancis. Kepulauan Pitcairn terdiri dari pulau-pulau Pitcairn, Henderson, Ducie, dan Oeno. Total luasan wilayah kepulauan tersebut 47 kilometer persegi. Hanya Pulau Pitcairn yang berpenghuni.
Koa Rothman dari Hawaii naik dalam tube. Foto diambil dari bawah air di Teahupoo, Tahiti, pada 15 Agustus 2019.
Wilayah ini adalah salah satu wilayah paling terisolasi di dunia seperti Pulau Santa Helena di Samudra Pasifik. Kebutuhan harian di Kepulauan Pitcairn dipasok dari Selandia Baru lewat laut.
Pangkalan militer
Sementara Amerika Serikat menjadikan Guam sebagai salah satu pangkalan di Pasifik. Guam awalnya dihuni orang Chamorros. Orang-orang Chamorros mirip penduduk Filipina, Taiwan, dan sebagian Indonesia. Pada 2023, ada 172.000 orang Chamorros di Guam.
Baca juga: Korea Utara Uji Coba Rudal dengan Jangkauan Pangkalan AS di Guam
AS punya pangkalan di Santa Rita, Yigo, dan Kwajalein. Santa Rita menjadi pangkalan laut, Yigo dijadikan pangkalan udara, sementara Kwajalein tempat garda nasional. Luas total Guam sedikit lebih kecil dari DKI Jakarta.
AS juga mengendalikan Samoa Amerika yang beribu kota Pago-Pago. Ada dua Samoa di Pasifik, yakni Samoa Amerika dan Samoa. Wilayah Samoa Amerika hampir dua kali luas DKI Jakarta.
Seperti yang dilansir kantor berita Associated Press, topan Mawar yang menerjang Guam merupakan topan terkuat yang melanda pulau itu dalam lebih dari dua dekade terkahir ini.
Pengarang terkenal Robert Louis Stevenson, salah satu pengkritik pendudukan AS di Samoa, dimakamkan di sana. Jerman, Inggris, dan Perancis juga jadi sasaran kritik pengarang pada abad ke-19 tersebut.
Pengarang Dr Jekyll and Mr Hyde itu berteman dengan Raja Kalakua dari Hawaii. Belakangan, Hawaii juga dikuasai AS. Bedanya, Hawaii menjadi negara bagian dan Samoa Amerika tidak mendapat status tersebut.
Baca juga: Potret Guam Setelah Diterjang Topan Mawar
Kini, Pago-pago menjadi pusat pengolahan tuna terbesar keempat di dunia. Mayoritas penduduk asli Samoa Amerika, yaitu orang Polinesia, berada di AS. Hanya ada sekitar 45.000 orang Samoa di Samoa Amerika. Sementara di AS ada 240.000 jiwa. Mereka berstatus warga negara walau bukan penduduk AS. Karena itu, warga Samoa Amerika tidak punya hak pilih di pemilu AS.
Orang Polinesia juga tinggal di Tokelau yang berada di utara Samoa. Kepulauan Tokelau terdiri dari Fakaofo, Nukunonu, dan Atafu dengan luas total 10 kilometer persegi. Wilayah itu hanya dihuni 1.500 orang.
Gelombang tinggi dari topan Mawar menghantam Pantai Ipan di Talofofo, Guam, Rabu (24/5/2023).
Seperti Guam dan Samoa, Tokelau dulunya dikuasai AS hingga setengah abad lalu. Belakangan, AS menyerahkan Tokelau ke Selandia Baru sampai sekarang.
Pada 2006, ada referendum soal pengelolaan wilayah itu. Hasilnya, penduduk Tokelau tetap mau dikendalikan Selandia Baru. (AP/REUTERS)
