Gelar Konser Gratis, Madonna ”Goyang” Pantai Copacabana
Setelah 80 penampilan di penjuru Eropa dan Amerika Utara, konser di Rio seakan menjadi ”mahkota” bagi tur tersebut.
Oleh
FRANSISCA ROMANA
·3 menit baca
RIO DE JANEIRO, MINGGU — Pantai Copacabana di Rio de Janeiro, Brasil, gemuruh oleh sorak-sorai saat diva popMadonna (65) muncul di atas panggung. Dalam balutan busana serbahitam, Madonna langsung melantunkan lagu dari hit tahun 1998, ”Nothing Really Matters”.
Ini merupakan pentas terakhir Madonna dalam rangkaian The Celebration Tour yang dimulai pada Oktober 2023 di London, Inggris. ”Kita di sini di tempat paling indah di dunia. Tempat ini ajaib,” ujar Madonna, Sabtu (4/5/2024) malam waktu setempat atau Minggu (5/5/2024) siang waktu Indonesia.
Ia menunjuk pemandangan lautan, pegunungan, dan patung Kristus Penebus yang menghadap kota. Hamparan pasir yang luas di Pantai Copacabana pun berubah menjadi lantai dansa. Setidaknya 18 menara pengeras suara disebar di sepanjang pantai untuk menjamin semua hadirin bisa mendengar lagu-lagu yang dibawakan Madonna.
Konser di Rio de Janeiro menutup tur perayaan 40 tahun di puncak tangga lagu pop dunia. Konser yang digelar gratis ini diperkirakan menarik hingga 1,5 juta penggemar dari seantero Brasil. Jumlah ini lebih 10 kali lipat dari rekor pengunjung konser Madonna sebanyak 130.000 orang di Parc des Sceaux, Paris, Perancis, pada 1987.
Dalam konser itu, Madonna membawakan lagu-lagu klasiknya, termasuk ”Like A Virgin”, ”Hung Up”, dan ”Like A Prayer”. Dengan penuh emosional, ia memberikan penghormatan bagi orang-orang yang meninggal akibat HIV/AIDS saat menyanyikan ”Live to Tell”. Foto-foto hitam putih mereka terpampang di latar belakang panggung. Artis Brasil, Anitta dan Pabllo Vittar, bergabung dengan sang diva di panggung.
Setelah 80 penampilan di penjuru Eropa dan Amerika Utara, konser di Rio seakan menjadi ”mahkota” bagi tur tersebut. Sejak rilis album Like a Virgin tahun 1984, Madonna merilis satu album setiap dua atau tiga tahun. Konsernya selalu spektakuler. Ia memasang standar yang tinggi bagi para musisi dunia.
Aku sungguh berantakan, aku tidak tidur, hanya mendengarkan (lagu-lagu) Madonna sepanjang pekan.
Ia pun memunculkan banyak hal provokatif dan memicu kontroversi, termasuk hubungannya dengan Gereja Katolik Roma. Kala itu Paus Yohanes Paulus II menyerukan agar penggemar memboikot video lagu ”Like A Prayer” pada 1989 yang disebut sebagai penistaan.
Namun, lepas dari semua itu, para penggemar tetap memadati konser Madonna. ”Aku sungguh berantakan, aku tidak tidur, hanya mendengarkan (lagu-lagu) Madonna sepanjang pekan,” tutur Ina Odara (29), penggemar Madonna yang juga sosiolog.
Beberapa jam sebelum Madonna tampil, para penggemar sudah menari-nari diiringi lagu-lagu Madonna yang diperdengarkan dari pengeras suara di panggung. Ribuan polisi dikerahkan dan berpatroli hampir di setiap sudut untuk meminimalkan pencopetan massal seperti yang kerap terjadi saat ada konser.
Beberapa hari menjelang konser, kota dipenuhi nuansa Madonna. Bendera bergambar Madonna yang dicetak dengan latar belakang pola jalanan di Copacabana digantung di berbagai balkon. Area sekitar pantai dipenuh penjual kaki lima dan penggemar yang mengenakan kaus bertema Madonna.
”Sejak Madonna tiba di sini, saya selalu datang setiap hari dengan pakaian ini untuk menyambut idola saya, diva saya, ratu pop saya,” kata Rosemary de Oliviera Bohrer (69), pensiunan pegawai negeri.
Pada April, pemerintah kota memperkirakan konser itu akan menyuntikkan pemasukan hingga 57 juta dollar AS bagi perekonomian setempat. Tingkat hunian hotel diperkirakan mencapai 98 persen di Copacabana. Penerbangan di Bandara Internasional Rio de Janeiro juga memperkirakan tambahan 170 penerbangan selama periode 1-6 Mei 2024, berasal dari 27 tujuan.
Untuk konser ini, setidaknya 3.200 personel militer dan 1.500 petugas kepolisian dikerahkan. Menjelang konser, Angkatan Laut Brasil menginspeksi kapal-kapal yang sandar demi menonton penampilan Madonna.
Konser besar sering digelar di Pantai Copacabana sebelumnya. Salah satunya konser Malam Tahun Baru penyanyi Rod Steward pada 1994 yang dihadiri lebih dari 4 juta penonton. Ini tercatat sebagai konser rock gratis terbesar dalam sejarah menurut Guinness World Records. Pada 2006, grup band Rolling Stones menggelar konser yang dihadiri 1,2 juta orang.
Salah satu penggemar, Ana Beatriz Soares, yang hadir di Copacabana pada Sabtu malam mengatakan, Madonna telah membuat ukurannya sendiri. ”Madonna harus tampil supaya artis pop saat ini bisa tampil. Itulah sebabnya dia sangat penting karena menjadi inspirasi bagi diva-diva pop saat ini. Itu sejak 40 tahun lalu. Bukan 40 hari, 40 bulan. Itu 40 tahun,” ujarnya. (AP/AFP)