Ratusan Gempa Susulan Guncang Taiwan, Tak Ada Kerusakan Parah
Taiwan kembali diguncang rentetan gempa, termasuk yang bermagnitudo 6,3. Tak ada kerusakan signifikan akibat gempa itu.
Oleh
MAHDI MUHAMMAD
·3 menit baca
TAIPEI, SELASA — Lebih dari 200 gempa susulan, salah satunya bermagnitudo 6,3, mengguncang wilayah Hualien, Taiwan, sepanjang Senin malam hingga Selasa dini hari (22-23/4/2024). Hanya kerusakan kecil yang dilaporkan, tak ada korban jiwa, dan perusahaan raksasa semikonduktor TSMC menyatakan, operasional mereka tidak terdampak sama sekali.
Pada 3 April 2024, Hualien diguncang gempa bermagnitudo 7,2. Sedikitnya 17 orang tewas dalam bencana tersebut. Sejak itu, tercatat lebih dari 1.000 gempa susulan menggoyang wilayah timur Taiwan tersebut.
Dalam gempa susulan, Senin malam hingga Selasa dini hari, gedung-gedung di wilayah utara, timur, dan barat Taiwan, termasuk ibu kota Taipei, bergoyang sepanjang malam. Dilaporkan ada tambahan kerusakan di sejumlah bangunan yang sebelumnya sudah tidak laik huni menyusul gempa besar pada awal April lalu.
Data US Geological Survey (USGS) memperlihatkan gempa terkuat pada Selasa dini hari itu bermagnitudo 6,1 dengan episentrum 28 kilometer selatan kota Hualien, pusat gempa besar pada awal April lalu, di kedalaman 10,7 kilometer. Gempa susulan berkekuatan lebih rendah, berkisar M 4,5 hingga M 6, semuanya terjadi di dekat Hualien.
Pusat pemantauan gempa Taiwan mencatat gempa terkuat pada malam bermagnitudo 6,3. Gempa terbesar yang terjadi pada Selasa dini hari memiliki kekuatan magnitudo lokal (Ml) 6,3, menyusul gempa sebelumnya bermagnitudo 6,0. Sejak gempa pada Selasa dini hari itu, Administratur Cuaca Pusat (CWA) Taiwan mencatat telah terjadi lebih dari 200 kali gempa susulan.
Sejumlah gempa susulan dapat dirasakan di lantai atas sebuah gedung apartemen di Taipei, hingga wilayah sepanjang 150 kilometer, termasuk pegunungan curam di wilayah barat laut.
Pemerintah dan otoritas kebencanaan kota Hualien dan sekitarnya memerintahkan penutupan sekolah dan kantor-kantor, Selasa (23/4/2024), akibat gempa susulan yang terus terjadi. Warga juga untuk sementara diminta keluar dari rumah-rumah mereka yang rusak dalam gempa besar, awal April lalu. Sebagian warga memutuskan untuk menunggu di kendaraan masing-masing atau di luar rumah.
Namun, ada juga warga yang enggan keluar dari tempat tinggalnya. Aden Peng (44), misalnya, mengaku enggan turun ke bawah, meninggalkan apartemennya karena dia tinggal di lantai enam.
”Jam 2 pagi, guncangannya sangat kuat. Bahkan, sempat berpikir untuk segera turun ke bawah. Tapi, karena tinggal di lantai enam, saya merasa agak repot untuk turun,” kata Peng. Dia mengaku kelelahan dan memilih untuk melanjutkan tidurnya.
Hotel Full di pusat kota Hualien terlihat miring. Sebagian bangunan hotel itu runtuh selama gempa berlangsung. Saat terjadi gempa, tak ada penghuni hotel karena hotel tersebut sedang direnovasi.
Gedung Tong Shuai di dekatnya juga kosong. Bangunan itu sudah ditandai untuk dirobohkan akibat kerusakan saat gempa 3 April lalu. Petugas pemadam kebakaran Hualien mengatakan, dua bangunan itu sudah tidak berpenghuni karena rusak akibat gempa 3 April.
Banyak gempa susulan
Direktur Pusat Seismologi Wu Chien-fu memperingatkan potensi banyaknya gempa susulan setelah gempa pertama, Selasa dini hari, walau kekuatannya jauh berkurang. Selain itu, ia menambahkan, perkiraan hujan lebat di sebagian besar wilayah Taiwan pekan ini bisa menambah disrupsi bagi warga Hualien.
Jam 2 pagi, guncangannya sangat kuat. Bahkan, sempat berpikir untuk segera turun ke bawah.
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen meminta masyarakat untuk sementara waktu menghindari wilayah perbukitan atau pegunungan. Dia juga meminta warga tidak panik ketika gempa terjadi. ”Kuasai prinsip merunduk, melindungi (diri, khususnya kepala), dan diam di tempat,” tulisnya di halaman Facebooknya.
Sejauh ini tidak ada laporan jiwa akibat gempa kali ini. Produsen terbesar cip di dunia, Taiwan Semiconductor Manufacturing Co (TSMC), mengatakan, sebagian stafnya dalam jumlah kecil dievakuasi. Meski demikian, fasilitas dan sistem keselamatan di sekitar fasilitas produksi berfungsi normal.
Pabrik-pabrik TSMC berlokasi di wilayah pantai barat. ”Saat ini kami memperkirakan tidak ada dampak gempa apa pun terhadap kegiatan operasional,” kata manajemen TSMC dalam pernyataan tertulis.
Investor pun tidak terganggu dengan gempa tersebut. Hal ini terbukti dengan naiknya harga saham TSMC sebesar 1,6 persen pada penutupan sesi perdagangan pagi di bursa saham Taiwan. (AP/REUTERS)