Keluarga di Kanada Menanti Jenazah Ayah, Dikirimi Jenazah Orang Rusia
Surat atau paket salah alamat itu kerap terjadi. Namun, bagaimana jika salah kirim jenazah?
Oleh
LARASWATI ARIADNE ANWAR, MUHAMMAD SAMSUL HADI
·3 menit baca
Laval
Liburan keluarga Jarjour asal Kanada ke Kuba, bulan Maret 2024, berubah menjadi musibah. Sang ayah, Faraj Allah Jarjour, meninggal dunia mendadak. Anggota keluarga lainnya pulang lebih dulu ke Kanada dan telah menyiapkan upacara pemakaman, Minggu dan Senin (21-22/4/2024).
Betapa terkejutnya Meriam Jarjour, putri almarhum, ketika menerima peti mati kiriman dari Kuba. Peti itu semestinya berisi jenazah ayahanda Faraj Allah Jarjour. Namun, ketika peti dibuka, isinya jenazah orang lain.
”Keluarga kami sudah berduka karena ayah meninggal mendadak. Sekarang ditambah cobaan begini. Di mana jenazah ayah saya?” kata Meriam kepada media Kanada, CBC, Senin (23/4/2024).
Faraj meninggal akibat serangan jantung ketika sedang berenang bersama Meriam di samudra dekat Varadero, tempatnya berlibur di Kuba, pada 22 April 2024. Meriam menuturkan, karena tak ada fasilitas medis, jenazah Faraj terpaksa diletakkan dulu dan ditutupi di atas bangku di pantai setempat.
Setelah ditunggu lebih dari delapan jam, barulah sebuah mobil tiba untuk mengangkut jenazah Faraj ke Havana, ibu kota Kuba. Varadero berjarak sekitar 145 kilometer sebelah timur Havana.
Setelah jenazah Faraj diangkut mobil tersebut, tidak jelas apa yang terjadi berikutnya.
Setelah jenazah Faraj diangkut mobil tersebut, tidak jelas apa yang terjadi berikutnya.
Yang jelas, lanjut Meriam, dirinya mengikuti instruksi yang diarahkan oleh Konsulat Kanada. Ia sudah mengeluarkan biaya 10.000 dollar Kanada atau 7.300 dollar AS (setara Rp 118 juta) untuk pengiriman jenazah sang ayah pulang ke Kanada.
Konsulat Kanada membantu pemulangan jenazah Fajar kepada keluarga Jarjour di Laval, Provinsi Quebec. Mereka menggunakan jasa perusahaan bernama Asistur.
Faraj adalah seorang laki-laki keturunan Suriah yang berumur 67 tahun ketika berpulang. Perawakannya agak gemuk dan berkepala botak.
Jenazah yang ditemukan keluarga berada di dalam peti matinya berpenampilan bertolak belakang dengan Faraj. Ia adalah seorang laki-laki asal Rusia, berumur 40-an tahun, berambut lebat, dan penuh dengan tato.
”Ini jenazah siapa? Kok bisa terjadi kejadian tertukar seperti ini?” Meriam bertanya-tanya. ”Terus terang, saya sudah remuk. Sampai kini, kami belum dapat jawaban. Kami terus menunggu. Saya sudah tak tahu, harus berkata apa lagi.”
Konsulat Kanada juga dibuat pusing. Mereka meminta pertanggungjawaban Asistur yang telah dibayar 10.000 dollar Kanada untuk memulangkan jasad Faraj.
Meriam menuturkan, ia juga berkirim surat elektronik mengadukan permasalahannya kepada sejumlah pejabat Pemerintah Kanada, termasuk anggota parlemen yang menjanjikan untuk menyampaikannya kepada Menteri Luar Negeri Mélanie Joly.
Meriam melukiskan almarhum ayahnya sebagai sosok pria aktif yang tidak merokok atau minum alkohol. ”(Almarhum) selalu tersenyum,” kenangnya.
Meriam menambahkan, akibat ketidakpastian soal keberadaan jenazah ayahnya ini, ibunya benar-benar letih. Bersama saudara perempuannya, sambil mengatasi duka cita mendalam, Meriam terus berupaya mencari jawaban dari para pejabat pemerintah yang terkesan menghindari tanggung jawab.
Kerugian material yang ditanggung keluarga Jarjour tidak sedikit. Untuk urusan tersebut, mereka telah menghabiskan biaya 25.000 dollar Kanada (hampir Rp 300 juta), termasuk biaya pemakaman 15.000 dollar Kanada (Rp 177 juta). Karena jenazah Faraj belum diketahui rimbanya, pemakaman itu tertunda entah sampai kapan.
Global Affairs Canada, lembaga Pemerintah Kanada yang mengurusi hubungan diplomatik dan kekonsuleran, melalui surat eletroknik menyebutkan, pejabat konsuler Kanada tengah mengurusnya bersama otoritas Kuba untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
Namun, hingga kini Meriam merasa belum ada titik terang. Ia berharap, Menlu Joly secara pribadi turun tangan untuk menekan otoritas Kuba. ”Yang saya harapkan adalah orang yang bisa membantu menemukan ayah saya,” ujarnya. (AP)