Kunjungan Dinas dan Kampanye Presiden AS, Negara atau Partai yang Ongkosi Perjalanannya?
Selama kampanye, Presiden AS Joe Biden keliling ke sejumlah daerah. Biaya perjalanannya mahal. Siapa yang tanggung?
Bukan perkara mudah mengatur perjalanan presiden Amerika Serikat ke sejumlah daerah. Apalagi ketika orang nomor satu di ”Negeri Paman Sam” itu sedang mencalonkan diri kembali dalam pemilu presiden.
Presiden AS Joe Biden baru-baru ini tiga hari melawat ke Pennsylvania. Bagi Biden, yang hampir pasti bakal dicalonkan Partai Demokrat, negara bagian itu wajib dikunjungi karena punya nilai penting dalam upaya memenangi pilpres 2024. Biden rencananya juga akan berkunjung ke Virginia dan Florida pekan depan.
Semua perjalanan tersebut berbiaya mahal, terutama untuk ongkos penerbangan Sang Presiden beserta para pengiringnya. Namun, hal itu harus ditempuh Biden demi menjaring suara pendukung yang lebih banyak daripada rivalnya bakal calon Partai Republik, mantan Presiden Donald Trump.
Baca juga: Trump-Biden Menatap Kemenangan di Super Tuesday
Berapa besar biaya seluruh perjalanan Biden selama musim kampanye ini? Lalu, siapa yang harus membayarnya?
Sebagai gambaran, rombongan Biden menggunakan helikopter Sikorsky, yang dikenal sebagai Marine One. Selain itu, mereka juga menggunakan pesawat Boeing 747 khusus untuk pesawat kepresidenan Air Force One.
Terkadang presiden memakai pesawat 757 yang dimodifikasi lebih sederhana jika daerah tujuannya dekat atau jika landasan pacu daerah tujuan tidak cukup panjang untuk menampung pesawat besar.
Berdasarkan data Departemen Pertahanan AS tahun anggaran 2022, biaya operasional untuk helikopter Marine One berkisar 16.700 dollar AS hingga 20.000 dollar AS (setara Rp 271 juta hingga Rp 325 juta) per jam. Sementara biaya operasional Air Force One jauh lebih mahal, yakni 200.000 dollar AS (sekitar Rp 3,2 miliar) per jam. Angka-angka ini hanya perkiraan saja karena biaya yang sebenarnya biasanya melambung.
Baca juga: Tahun 2024, Tahun “Menakutkan” bagi Demokrasi
Biaya-biaya ini belum termasuk pesawat kargo militer yang selalu mendahului presiden untuk memastikan mobil limusin lapis bajanya sudah siap sebelum presiden mendarat. Belum lagi biaya operasional aparat keamanan yang mengikuti presiden ke mana pun.
Biaya operasional helikopter Marine One berkisar 16.700 dollar AS hingga 20.000 dollar AS (setara Rp 271 juta hingga Rp 325 juta) per jam.
Saat ini Sikorsky sedang memproduksi 23 helikopter yang diperbarui untuk digunakan sebagai Marine One. Boeing juga sedang membangun dua pesawat Air Force One baru dan dijadwalkan selesai pada 2028. Marine One dan Air Force One diperbarui karena armada yang ada saat ini sudah berusia puluhan tahun.
Menurut Departemen Pertahanan AS atau Pentagon, semua armada baru itu dilengkapi dengan teknologi terbaru, termasuk sistem komunikasi misi, sistem pertahanan diri, dan teknologi pemuatan bagasi secara otonom.
Jika presiden mengadakan kunjungan kenegaraan atau kunjungan sebagai presiden, sudah jelas negara yang harus mengeluarkan biayanya. Namun, bagaimana pada tahun pemilu seperti sekarang ketika batasan antara kunjungan resmi sebagai presiden dan kunjungan presiden terkait kampanye pemilu menjadi tidak jelas.
Baca juga: Tak Bisa Bayar Denda, Donald Trump Terancam Bangkrut
Contohnya, ketika berada di Pittsburgh, Biden mengumumkan usulannya untuk menaikkan tarif impor baja dari China. Dari agenda itu, terlihat kunjungan Biden dalam kapasitas sebagai Presiden AS. Namun, Biden juga memanfaatkan kesempatan itu untuk berinteraksi dengan anggota serikat pekerja demi meraih dukungan dari mereka.
Kantor penasihat Gedung Putih harus menentukan berapa persentase perjalanan presiden yang terkait dengan kampanye. Hal ini akan menentukan berapa banyak dana yang dikeluarkan pemerintah federal untuk dibayarkan oleh tim kampanye Biden.
Terkait hal itu, kadang-kadang perhitungannya tidak jelas. Ini terjadi, misalnya, ketika Gedung Putih menambahkan acara resmi ke dalam perjalanan yang bersifat politis.
Pengacara etika Gedung Putih semasa Presiden Barack Obama, Norm Eisen, mengatakan, Partai Republik dan Demokrat biasanya mematuhi peraturan soal alokasi pembiayaan perjalanan presiden itu. ”Kami punya seperangkat aturan tentang cara mengatur alokasi. Memang rumit, tetapi kami memegang teguh aturan tersebut,” ujarnya.
Pembayar pajak
Meski perhitungannya tidak jelas, yang pasti para pembayar pajaklah yang harus menanggung sebagian besar biaya kampanye. Sebab, anggaran kampanye tidak membiayai semua agen dinas rahasia dan aparat keamanan presiden lainnya. Anggaran kampanye biasanya hanya menanggung biaya perjalanan penumpang Air Force One yang harganya seperti tiket pesawat jet pribadi eksklusif.
Tim kampanye Biden dan komite penggalangan dana gabungan Biden sudah mengumpulkan uang khusus untuk biaya perjalanan di rekening yang dikelola Komite Nasional Demokrat. Sejak Januari 2023 hingga akhir bulan lalu, mereka sudah menyetor sekitar 6,5 juta dollar AS ke Gedung Putih.
Sebagian dari dana tersebut digunakan untuk logistik kampanye umum, seperti biaya staf dan pekerjaan awal. Dana di rekening tersebut juga digunakan untuk mengganti biaya pemerintah federal atas pesawat resmi yang digunakan untuk mengangkut presiden, ibu negara, wakil presiden, dan wakil presiden ketika mereka melakukan perjalanan kampanye pemilu.
Sampai sejauh ini, tidak banyak uang yang masuk kembali ke Departemen Keuangan AS. Dari data terbaru, hanya 300.000 dollar AS yang sudah dikembalikan. Kampanye Biden diharapkan akan bisa menghasilkan lebih dari itu setelah kampanyenya selesai.
Baca juga: Pemanasan Rivalitas Joe Biden dan Donald Trump pada Pemilu Presiden 2024
Tim penggalang dana Trump juga mengganti biaya perjalanan pemerintah federal sebesar 4,7 juta dollar AS selama pemilu tahun 2020. Biden diyakini tidak akan kesulitan untuk membayar semua tagihannya. Menurut pengajuan bulanan ke Komisi Pemilihan Umum Federal, dana kampanye Biden sekitar 85,5 juta dollar AS.
Harian The New York Times, 20 April 2024, menyebutkan tim Trump menggalang dana kampanye hingga 45 juta dollar AS dan dana yang dibelanjakan pada bulan Maret hanya 3,7 juta dollar AS. Sementara tim kampanye Biden, pada bulan yang sama, mengeluarkan dana 29,2 juta dollar AS.
Dalam tiga bulan pertama tahun 2024, tim kampanye Biden menghabiskan 45,2 juta dollar AS untuk biaya kampanye media. Total pengeluarannya sekitar 74,1 juta dollar AS. Adapun kampanye Trump telah menghabiskan 23 juta dollar AS sejak 1 Januari lalu. Khusus untuk pengeluaran media, Trump mengeluarkan anggaran 6 juta dollar AS. (AP)