Menlu China Kunjungi Indonesia, Perkuat Kerja Sama Negara Berkembang
China berharap menindaklanjuti kesepakatan Presiden Xi dengan para pemimpin Indonesia, Kamboja, dan Papua Niugini.
Oleh
IWAN SANTOSA
·2 menit baca
BEIJING, RABU — Menteri Luar Negeri ChinaWang Yi dijadwalkan mengunjungi Indonesia, Kamboja, dan Papua Niugini pada 18–23 April 2024. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian, dalam jumpa pers di Beijing, Rabu (17/4/2024), menjelaskan, kunjungan tersebut untuk memperkuat kerja sama sebagai sesama negara berkembang di Asia–Pasifik.
Pertemuan di Jakarta dijadwalkan pada Kamis (18/4/2024). Ini pertemuan keempat dari Mekanisme Kerja Sama Dialog Tingkat Tinggi. Sementara kunjungan ke Kamboja bagian dari Komite Kerja Sama Antarpemerintah China–Kamboja ketujuh.
”Semua negara yang dikunjungi adalah negara sahabat dan mitra yang saling menguntungkan dan sama–sama sedang membangun. Hubungan China dengan tiga negara tersebut berkembang pesat. China bekerja sama dengan Indonesia dan Kamboja demi mewujudkan masa depan bersama. China dengan Papua Niugini memperkuat kerja sama kemitraan strategis serta memperkokoh Prakarsa Sabuk dan Jalan,” kata Lin.
Melalui kunjungan Wang, China berharap menindaklanjuti kesepakatan Presiden Xi Jinping dengan para pemimpin Indonesia, Kamboja, dan Papua Niugini. Menurut rencana, ada peningkatan kualitas hubungan dengan ketiga negara tersebut.
China menyatakan siap bekerja sama dengan negara-negara lain di kawasan untuk memperkuat solidaritas serta memelihara perdamaian dan ketenangan. Kerja sama tersebut sebagai sumbangsih dalam perdamaian kawasan, stabilitas, dan pertumbuhan bersama.
Di Indonesia, China memiliki proyek pembangunan kereta cepat pertama di Asia Tenggara yang menghubungkan Jakarta dan Bandung. Proyek pembangunan lain dalam kerangka Prakarsa Sabuk dan Jalan di Indonesia nilainya mencapai miliaran dollar AS. China merupakan salah satu sumber investasi asing langsung terbesar di Indonesia.
Calon presiden dengan perolehan suara terbanyak dalam Pilpres 2024, Prabowo Subianto, berkunjung ke Beijing dan bertemu Xi pada awal April 2024. Xi memuji relasi Indonesia-China dan mengungkap visi untuk perdamaian kawasan.
Dalam kesempatan terpisah, Duta Besar China untuk ASEAN Hou Yanqi mengatakan, format kerja sama lebih mendalam dalam proyek masa depan bersama China dan ASEAN memperluas kesempatan bagi anggota ASEAN. ”Dulu yang dikenal adalah barang-barang buatan China. Ke depan, yang ada adalah barang-barang yang dirancang di China, tetapi buatan ASEAN. Kerja sama ASEAN-China harus bersifat inklusif, melibatkan berbagai pihak,” kata Hou, saat perayaan Tahun Baru China di Jakarta, Februari 2024.
Sementara untuk Papua Niugini, China pernah memberikan dukungan penuh dalam penyelenggaraan pertemuan Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) pada November 2018. China membantu membangun jalan raya enam lajur, renovasi gedung pertemuan, jalan raya ke Bandara Port Moresby, sekolah, dan berbagai program, seperti pusat penanganan penyakit malaria.
Di Kamboja, berbagai proyek kerja sama dengan China mencakup pembangunan jalan tol pertama yang menghubungkan kota Phnom Penh dengan Sihanoukville. Jalan tol sepanjang 248 kilometer tersebut memperpendek waktu perjalanan dari 5-6 jam menjadi sekitar 2,5 jam. (AFP)