Tak Terdampak Serangan Iran ke Israel, WNI Diminta Tetap Waspada
Kemenlu menyampaikan imbauan kepada WNI untuk meningkatkan kewaspadaan dan menunda perjalanan ke Iran dan Israel.
Oleh
FRANSISCA ROMANA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Kementerian Luar Negeri menyatakan sejauh ini tidak ada informasi warga negara Indonesia yang terdampak dalam serangan balasan Iran ke Israel. Namun, warga di kawasan diminta tetap waspada.
Dalam keterangan pers yang dirilis pada Minggu (14/4/2024), Kemenlu menyebut memantau dari dekat eskalasi perkembangan di kawasan Timur Tengah pascaserangan Israel ke fasilitas diplomatik Iran di Damaskus, Suriah, pada 1 April 2024. Iran meluncurkan ratusan pesawat nirawak (drone) ke Israel pada Minggu sebagai balasan atas serangan tersebut.
”Kementerian Luar Negeri terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan KBRI Amman (Jordania), KBRI Teheran, dan perwakilan RI lainnya di Timur Tengah, termasuk memantau situasi para WNI yang tinggal di kawasan tersebut,” demikian pernyataan Kemenlu.
KBRI Amman telah menjalin komunikasi dengan WNI yang menetap di wilayah Israel. Hingga saat ini, sebut Kemenlu, tidak ada informasi WNI yang terdampak dalam serangan balasan Iran ke Israel. Berdasarkan catatan KBRI Amman, terdapat 115 WNI yang berada di Israel. Mereka mayoritas menetap di Jerusalem, Tel Aviv, dan Arava.
Adapun KBRI Teheran mencatat ada 376 WNI yang menetap di Iran. Sebagian besar adalah pelajar atau mahasiswa di kota Qom. ”Sebelumnya, pada 13 April 2024 Kemenlu telah menyampaikan imbauan kepada para WNI untuk meningkatkan kewaspadaan dan menunda perjalanan ke Iran dan Israel,” kata Kemenlu.
Dalam kondisi darurat, Kemenlu meminta agar WNI dapat segera menghubungi hotline perwakilan RI terdekat, yakni KBRI Teheran: +989024668889, KBRI Amman: +962779150407, dan KBRI Kairo (Mesir) +201022229989.
Membela diri
Kedutaan Besar Iran di Jakarta merilis pernyataan Kementerian Luar Negeri Iran yang menyebut serangan ke Israel itu sebagai ”hak wajar untuk membela diri seperti yang diatur dalam Pasal 51 Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa”. Iran menyatakan serangan itu sebagai balasan secara khusus terhadap serangan Israel terhadap fasilitas diplomatik di Damaskus.
Pernyataan Kemenlu Iran juga menyebut, Iran mempergunakan kesempatan ini untuk menekankan kembali kepatuhannya terhadap prinsip-prinsip dan tujuan Piagam PBB serta hukum internasional. ”Iran menegaskan tekadnya untuk mempertahankan kedaulatan, integritas wilayah, dan kepentingan nasionalnya terhadap berbagai bentuk penggunaan kekuatan dan agresi secara ilegal,” demikian pernyataan itu.
Menurut Iran, tindakan defensif itu menunjukkan pendekatan Iran secara bertanggung jawab terhadap perdamaian dan keamanan regional dan internasional. ”Apabila diperlukan, Iran tidak akan ragu mengambil tindakan yang lebih defensif untuk melindungi kepentingan sahnya dari tindakan militer agresif dan penggunaan kekuatan ilegal,” sebut Kemenlu Iran.