Serangan Iran terhadap Israel, Bagaimana Respons Dunia?
Pemimpin Barat mengecam serangan Iran, sedangkan sebagian pemimpin lain mencemaskan dampak dari eskalasi konflik.
Oleh
ANTONIUS TOMY TRINUGROHO
·2 menit baca
Presiden Amerika Serikat Joe Biden menjanjikan dukungan ”kuat” untuk Israel setelah ia mengadakan pertemuan dengan para pejabat tinggi keamanan negara itu. Pada saat yang sama, sejumlah pemimpin Eropa mengecam serangan yang dilakukan Iran. Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa mencemaskan dampak dari eskalasi akibat serangan tersebut.
”Saya baru saja bertemu dengan tim keamanan nasional untuk mendapatkan informasi terkini mengenai serangan Iran terhadap Israel. Komitmen kami terhadap keamanan Israel sangat kuat,” kata Biden di media sosial X (dahulu Twitter), sambil mengunggah gambar pertemuan tersebut di Gedung Putih, Sabtu (13/4/2024) waktu setempat.
Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak dalam sebuah pernyataan mengecam serangan. Menurut dia, serangan Iran berisiko mengobarkan ketegangan dan mengganggu stabilitas kawasan.
”Iran sekali lagi menunjukkan bahwa mereka bermaksud menabur kekacauan di negaranya sendiri,” ungkapnya.
Melalui media sosial X, Kepala Urusan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell mengutuk serangan itu sebagai ”eskalasi yang belum pernah terjadi sebelumnya dan menjadi ancaman besar terhadap keamanan regional”. Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengecam ”eskalasi serius yang ditunjukkan dalam serangan besar yang dilancarkan Iran”. ”Saya sangat khawatir mengenai bahaya nyata dari eskalasi yang menghancurkan di kawasan ini,” tambahnya.
Ia menambahkan, hendaknya semua pihak ”menghindari tindakan apa pun yang dapat menyebabkan konfrontasi militer besar-besaran di berbagai bidang di Timur Tengah”.
Mesir menyatakan ”keprihatinan mendalam” atas meningkatnya permusuhan dan menyerukan ”pengendalian diri secara maksimal”. Pernyataan Kementerian Luar Negeri Mesir juga memperingatkan ”risiko perluasan konflik regional”. Kairo menambahkan bahwa Mesir akan ”melakukan kontak langsung dengan semua pihak yang berkonflik untuk mencoba meredakan situasi tersebut”.
Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengeluarkan pernyataan yang menyuarakan keprihatinan terhadap ”eskalasi militer”. Riyadh meminta ”semua pihak menahan diri dan menghindarkan kawasan dan rakyat dari bahaya perang”. Dewan Keamanan PBB pun didesak untuk memikul tanggung jawab menjaga perdamaian dan keamanan internasional.
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan kepada wartawan di Ottawa bahwa negaranya ”dengan tegas mengecam serangan udara Iran”.
Kantor Presiden Argentina Javier Milei menyatakan dalam sebuah pernyataan ”solidaritas dan komitmen teguh” negara itu terhadap Israel dalam menghadapi serangan.
Iran mulai membalas rangkaian serangan Israel pada Minggu (14/4/2024) dini hari. Pembalasan dilakukan dengan ratusan pesawat nirawak. Sejumlah milisi yang didukung Iran juga ikut melancarkan serangan. Garda Revolusi Iran (IRGC) menyatakan, serangan yang dilancarkan Teheran merupakan pembalasan atas serangkaian kejahatan Israel.
Kejahatan tersebut termasuk serangan ke Kedutaan Besar Iran di Damaskus, Suriah, pada 1 April 2024. Israel juga berulang kali menyerang berbagai lokasi IRGC dan militer Iran di Suriah, Lebanon, serta Irak.
Perwakilan Tetap Iran di PBB menyatakan, pembalasan yang dilakukan negara itu dijamin dalam Pasal 51 Piagam PBB. Anggota PBB berhak membela diri jika diserang pihak lain. IRGC juga menyatakan, pesawat-pesawat nirawak menyasar target militer.