AS Peringatkan China Lewat Pertemuan dengan Jepang-Filipina
Gedung Putih menyebut pertemuan trilateral sebagai respons ampuh atas tindakan agresif China di Indo-Pasifik.
Oleh
PANDU WIYOGA
·3 menit baca
WASHINGTON, JUMAT — Amerika Serikat menyatakan komitmen pertahanan ”sangat kokoh” kepada dua sekutunya, Jepang dan Filipina. Ketiga negara sepakat memperkuat kerja sama militer dan ekonomi guna meredam apa yang mereka sebut sebagai tindakan China yang semakin agresif di Indo-Pasifik.
Presiden AS Joe Biden mengatakan kepada Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida bahwa komitmen pertahanan AS bagi sekutu-sekutunya di Pasifik ”sangat kokoh”. Komitmen itu disampaikan dalam pertemuan trilateral di Washington DC pada Kamis (12/4/2024) malam waktu setempat atau Jumat (13/4/2024) dini hari waktu Indonesia.
”Seperti saya katakan sebelumnya, serangan apa pun terhadap pesawat, kapal, atau pasukan bersenjata Filipina di Laut China Selatan akan mengundang kerja sama pertahanan bersama kita,” katanya.
Menurut seorang pejabat AS yang dikutip Associated Press, Gedung Putih menyebut pertemuan trilateral yang baru pertama kali diadakan itu sebagai respons ampuh atas upaya ”intimidasi” China dan akan memberikan pesan bahwa China adalah ”orang asing” di lingkungan itu.
Para pemimpin ketiga negara juga mengumumkan patroli gabungan di Indo-Pasifik tahun ini. Patroli itu merupakan kelanjutan dari latihan bersama di perairan Laut China Selatan. Penjaga Pantai AS akan menyambut para penjaga pantai Jepang dan Filipina ke atas kapal saat patroli untuk pelatihan.
China memiliki klaim yang tumpang tindih dengan Filipina di Laut China Selatan dan mengakibatkan banyak insiden dan gesekan, bahkan membawa korban. China juga bersitegang dengan Jepang di Laut China Timur.
Para pejabat China menyatakan tindakan mereka di Laut China Selatan untuk mempertahankan kedaulatan. Beijing juga menyalahkan AS karena AS memperkeruh ketegangan.
”Tidak satu pihak pun boleh melanggar kedaulatan teritorial serta hak dan kepentingan maritim China. China tetap bersikukuh menjaga hak kami yang sah,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning, Kamis.
Seperti saya katakan sebelumnya, serangan apa pun terhadap pesawat, kapal, atau pasukan bersenjata Filipina di Laut China Selatan akan mengundang kerja sama pertahanan bersama kita.
Biden juga menyatakan, ketiga negara itu meluncurkan koridor perekonomian baru sebagai bagian dari Kemitraan G7 untuk Investasi Infrastruktur Global. Ini akan membantu pengembangan energi bersih, pertanian, dan proyek pembangunan lainnya. Ia menyebut ketiga pemimpin negara itu telah menempa ”era baru” dan memprediksi ”sejarah besar” yang akan tertulis di Indo-Pasifik pada tahun-tahun mendatang.
Kishida menyebut, AS-Jepang-Filipina berbagi pandangan yang sama bahwa kerja sama ketiga negara sangat penting bagi masa depan. Selain pertahanan, kerja sama itu juga mencakup rantai pasok, infrastruktur, dan diplomasi. Belum diputuskan apakah pertemuan trilateral itu akan digelar setiap tahun.
China-Korut
Kala AS-Jepang-Filipina memperkuat aliansi, pejabat tinggi China dan Korea Utara menggelar pertemuan di Pyongyang untuk membicarakan peningkatan kerja sama dua negara, menurut Kantor Berita Korea Utara atau KCNA, Jumat (12/4/2024). Pada saat bersamaan, AS juga mengadakan latihan militer bersama Korea Selatan dan Jepang di Laut China Timur.
Pertemuan pejabat tinggi China dengan koleganya di Korut tersebut menambah tekanan di kawasan. Para tetangga Korut, termasuk Jepang, mengecam aktivitas uji coba senjata nuklir yang kerap dilakukan Korut.
Negara itu telah menghadapi sanksi internasional akibat uji coba tersebut. Namun, sikap China dan Rusia yang mendukung Pyongyang membuat program pengembangan nuklir Korut terus berjalan.
Ketiga negara itu juga menunjukkan kemesraan di tengah tekanan dari AS dan sekutu-sekutunya. Pengamat menyebut Korut dan China akan menggelar sejumlah pertemuan pada tahun ini untuk memperingati 75 hubungan diplomatik.
Anggota Komite Tetap Politbiro Partai Komunis China, Zhao Leji, tiba di Korut pada Kamis. Ia merupakan Ketua Kongres Rakyat Nasinal (NPC) China dan orang ketiga paling berpengaruh di negara itu. Zhao bertemu dengan Choe Ryong Hae, orang kedua paling berpengaruh di Korut.
Mereka membahas langkah-langkah peningkatan kerja sama di bidang politik, ekonomi, dan budaya. Selain itu, menurut KCNA, Zhao dan Choe juga bertukar pandangan mengenai isu regional dan internasional yang menjadi perhatian bersama.
Kedatangan Zhao di Korut merupakan kunjungan bilateral pertama yang melibatkan anggota Komite Tetap Politbiro Partai Komunis China sejak pandemi Covid-19. Pada 2019, dua negara itu menggelar pertemuan puncak antara Presiden China Xi Jinping dan Pemimpin Korut Kim Jong Un.
”Ini kebijakan strategis kami yang tak tergoyahkan untuk memelihara, mengonsolidasikan, dan mengembangkan relasi China-Korut,” kata Zhao, yang mengutip perkataan Xi, saat bertemu Choe.
Pertemuan pejabat Korut-China itu juga berbarengan dengan latihan militer bersama Jepang dan Korea Selatan di Laut China Timur. AS mengerahkan gugus serbu kapal induk yang dipimpin kapal induk USS Theodore Roosevelt. Adapun Korsel mengerahkan sejumlah kapal kelas perusak dan Jepang mengerahkan sebuah kapal perang.
Komandan Gugus Serbu Kapal Induk Grup 9 Laksamana Muda Christopher Alexander mengatakan, militer tiga negara tersebut menggelar latihan perang bawah laut, pengawasan maritim, pencarian dan penyelamatan, serta berlatih komunikasi dan berbagi data. Latihan ini akan meningkatkan kemampuan komunikasi AS dan sekutunya untuk persiapan menghadapi krisis di kawasan.
Sering kali latihan militer semacam itu direspons Korut dengan uji coba beragam jenis rudal. Korut menyebut latihan militer itu sebagai ancaman perang terhadap negaranya. (AP/AFP/REUTERS)