”Crookie”, Varian Baru ”Croissant” yang Sedang Digandrungi
Antrean di depan toko pastri Louvard di Paris, Perancis, tidak pernah berkurang hingga berminggu-minggu kemudian.
Ilustrasi
Paris
Kita mungkin sudah akrab dengan croissant, pastri berbentuk bulan sabit yang sangat terkenal itu. Kini kembali muncul varian baru croissant yang digandrungi terutama oleh anak-anak muda di Paris, Perancis. Namanya crookie, ”perkawinan” croissant dan cookie atau kue kering.
Selama setahun terakhir, crookie membuat sibuk toko pastri karena pembelian yang luar biasa. Crookie diciptakan seorang chef pastri, Stephane Louvard, pada 2022. Alih-alih mengisinya dengan cokelat, keju, atau daging, Louvard memilih adonan kue kering sebagai isiannya.
Baca juga: Tak Kembalikan Buku Perpustakaan, Ibu Rumah Tangga di Texas Jadi Buron Polisi
”Ini hanya sesuatu yang biasa,” katanya. Sampai muncul sebuah video yang diunggah akun Instagram ”The Ultimate Guide”, yang khusus mengulas soal restoran-restoran di Paris. Penjualan crookie langsung melonjak hingga 150-200 buah per hari.
Kegilaan terhadap crookie semakin menjadi-jadi saat pemengaruh (influencer) Tiktok, Johan Papz, membuat video dirinya tengah menggigit crookie buatan Louvard pada awal 2023. Dari caranya menikmati setiap gigitan crookie, terlihat pastri itu sangat lezat.
”Ada ratusan orang datang, kebanyakan perempuan muda berusia 18-25 tahun, memegang telepon pintar di tangan untuk mengambil foto,” ujar Louvard, Kamis (4/4/2024), di dapurnya saat para pekerja bergegas memasukkan adonan kue kering ke dalam croissant.
Kegilaan itu tidak surut. Antrean di depan toko pastri Louvard tidak pernah berkurang hingga berminggu-minggu kemudian. Toko itu sampai memproduksi 1.000 hingga 1.600 crookie per hari.
Baca juga: Kiamat Tonggeret Melanda Amerika Serikat
Louvard pun harus mempekerjakan dua pegawai tambahan karena kehebohan itu. Di satu sisi ia senang, di sisi lain ia kebingungan. ”Maksudku, ini agak gila. Pada titik tertentu Anda harus berhenti. Ini sekadar kue kering dalam croissant, bukan penemuan revolusioner,” katanya.
Berkat Tiktok, produk dari Maison Louvard itu kini tersebar dan ditiru di seluruh dunia. Crookie bisa ditemukan di Brussels, New York, Tel Aviv, dan Singapura.
Meski begitu, Louvard tidak tertarik untuk mengajukan hak paten. ”Untuk apa? Untuk menemukan diriku di pengadilan bersama dengan separuh (warga) planet ini?” katanya.
Sebetulnya, fenomena kreasi croissant ini bukanlah yang pertama. Pada 2013, warga New York sampai tidur di trotoar di luar toko roti Dominique Ansel setelah ia menciptakan cronut, gabungan croissant dan donat. Pada 2022, New York Roll, campuran croissant dan bombolone (kue Italia) berhasil membuat heboh dan memunculkan kegilaan di seluruh dunia. (AFP)